Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Super New Moon Picu Hujan Dan Banjir Rob di Kepri, Ini Penjelasan BMKG

Tanjungpinang, GK.com – Hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang diprakirakan akan terus melanda Provinsi Kepulauan Riau hingga 14 Februari 2024. Hal ini berdasarkan peringatan yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang.

“Untuk cuaca yang signifikan dan ekstrem, prakiraannya hingga tanggal 14 Februari. Namun, pada tanggal 15 Februari hingga 16 Februari, prakiraan intensitas hujan sudah mulai menurun, yakni hujan ringan hingga sedang,” ujar Prakirawan Cuaca BMKG Kota Tanjungpinang, Rizqi Nur Fitriani, di Kantor BMKG Tanjungpinang, Selasa (13/02/2024).

Menurut Rizqi, penyebab curah hujan yang tinggi adalah adanya shearline, yaitu daerah belokan angin yang menyebabkan kumpulan uap air. Selain itu, labilitas atmosfer sedang hingga kuat, yaitu menunjukkan indikator terbentuknya awan kumulonimbus yang mengakibatkan hujan sedang hingga lebat, serta kilat dan angin kencang.

“Berdasarkan meteorologi, penyebab hujan yang tinggi itu akibat shearline dan labilitas atmosfer sedang hingga kuat,” lanjutnya.

Sementara itu, beberapa titik di Kota Tanjungpinang juga mengalami banjir rob, yaitu banjir akibat pasang air laut yang tinggi. Fenomena ini dipicu oleh super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) sejak tanggal 10 Februari 2024.

“Super new moon ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum, dan mengakibatkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir,” tutur Rizqi.

Banjir rob berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pesisir dan pelabuhan, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan aktivitas di daerah pesisir seperti perikanan dan tambak garam.

“Himbauan untuk warga pesisir yang saat ini mengalami banjir rob, secara umum banjir rob berdampak pada aktivitas di pelabuhan dan pesisir. Sehingga, himbauan kami agar masyarakat tetap waspada terhadap pasang surut air laut”. pungkasnya. (LRS)

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink