Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Muhammad Rudi : Infrastruktur Batam Dorong Pariwisata dan Investasi


Batam, GK.com – Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Batam menjadi prioritas utama untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan investasi. Ia menyebut bahwa Batam sedang berbenah diri untuk menjadi kota yang modern, nyaman, dan berkualitas.

“Batam sedang gencar membangun demi peningkatan ekonomi dan investasi dan jadi daya tarik pariwisata. Kami ingin Batam menjadi kota yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Muhammad Rudi.

Salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan adalah pariwisata. Muhammad Rudi mengatakan bahwa Batam memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk itu, ia mengupayakan berbagai perbaikan dan pengembangan, mulai dari fasilitas, aksesibilitas, hingga promosi.

“Di sektor pariwisata, Batam saat ini sedang gencar mempercantik kota hingga pengembangan kawasan Bandara Hang Nadim sebagai pintu masuk Kota Batam. Kami juga terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan swasta, untuk memajukan pariwisata Batam,” kata Muhammad Rudi.

Selain pariwisata, sektor lain yang menjadi andalan Batam adalah investasi. Muhammad Rudi mengapresiasi para investor asing yang sudah berinvestasi di Kota Batam dan berharap agar semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Batam. Ia menjamin bahwa BP Batam akan memberikan kemudahan dan fasilitas bagi para investor, serta memastikan bahwa infrastruktur di kawasan industri dan perdagangan Batam terus diperbaiki dan diperluas.

“Untuk investasi, sejumlah kemudahan sudah dilakukan dan sejumlah infrastruktur di kawasan juga sudah dibangun. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dan insentif bagi para investor,” kata Muhammad Rudi.

Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, realisasi investasi asing di Batam sepanjang tahun 2023 mencapai USD 595,9 juta atau Rp 8,819 triliun dengan 1.468 proyek. Angka ini menunjukkan bahwa Batam masih menjadi salah satu kawasan yang diminati oleh investor asing.

“Batam akan terus menjadi tujuan investasi di tengah perubahan dan kemajuan Kota Batam saat ini. Kami optimis bahwa Batam akan semakin berkembang dan berdaya saing di masa depan,” katanya.

Dari data BKPM, negara-negara dengan nilai investasi terbesar di Batam, di antaranya, Singapura (USD 366,477 juta); Tiongkok (USD 51,708 juta); Hongkong (USD 41,674 juta); Perancis (USD 40,748 juta); dan Jepang (USD 22,652 juta). Selanjutnya, ada Malaysia (USD 15,808 juta); Luxembourg (USD 13,157 juta); Swiss (USD 6,7 juta); Inggris (USD 6,5 juta); dan Jerman (USD 6,4 juta).

Muhammad Rudi berharap bahwa dengan adanya investasi-investasi tersebut, Batam dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan, lapangan kerja, dan perekonomian.

“Kami terus berupaya meningkatkan investasi di Batam demi kesejahteraan masyarakat Kota Batam. Kami juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan Batam, agar Batam menjadi kota yang lebih baik lagi,” katanya. (***)

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink