Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Pembangunan Infrastruktur Transportasi Laut di Kepri Dikebut

KEPRI, GK.com – Akses transportasi dan komunikasi yang baik adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri). Sebagai daerah kelautan, Kepri membutuhkan infrastruktur transportasi laut yang memadai untuk memudahkan mobilitas orang, kendaraan dan barang antar pulau.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya membangun dan memperbaiki infrastruktur transportasi laut yang ada di seluruh daerah. Beberapa proyek yang sedang digarap di tahun 2023 ini antara lain, pembangunan pelabuhan, pemasangan HDPE (High Density Polyethylene), dan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Dikatakan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, pembangunan infrastruktur transportasi laut di Kepri merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Ia berharap, dengan adanya infrastruktur transportasi laut yang berkualitas, nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah ini.

“Kita dorong terus peningkatan-peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi laut di Kepri seperti pelabuhan, HDPE dan lain sebagainya, agar akses orang, kendaraan, dan barang lebih mudah dari satu pulau ke pulau lainnya,” ujar Ansar Ahmad, Sabtu (23/09/2023).

Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri adalah pembangunan tiga pelabuhan baru, yaitu Pelabuhan Penagi di Kabupaten Natuna, Pelabuhan Kuala Maras di Kepulauan Anambas, dan Pelabuhan Selat Beliah di Kabupaten Karimun. Ketiga Pelabuhan tersebut ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023 ini, dengan anggaran sekitar Rp 38 miliar.

“Ketiga Pelabuhan tersebut kita gesa, dan akhir tahun ini selesai, serta bisa segera di fungsikan. Kita juga sudah meminta Dinas Perhubungan untuk mengontrol terus progres pengerjaannya, agar proyek-proyek tersebut bisa selesai tepat waktu,” tegas Ansar.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga melakukan pemasangan HDPE di beberapa lokasi, seperti Pantai Indah Kijang, Tarempa, dan Airud Tanjungpinang. HDPE adalah bahan plastik yang digunakan untuk membuat pipa air bersih, saluran irigasi, saluran pembuangan, dan lain-lain.

Pemasangan HDPE diharapkan dapat meningkatkan kualitas air bersih dan sanitasi di daerah-daerah tersebut. Selain itu, HDPE juga memiliki keunggulan seperti tahan lama, tahan karat, tahan bocor, mudah dipasang, dan ramah lingkungan.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri juga sedang mengerjakan proyek ETLE yang merupakan teknologi canggih untuk mencatat pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Proyek ini merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk Kepolisian.

Dengan adanya ETLE, diharapkan dapat meningkatkan ketertiban, keamanan, dan keselamatan pengendara di jalan raya. ETLE juga dapat membantu penegakan hukum secara efektif dan transparan.

Terakhir, Pemerintah Provinsi Kepri juga sedang mengadaan sarana transportasi becak listrik sebanyak 11 unit untuk dioperasikan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Becak listrik ini merupakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi.

“Semua proyek-proyek ini kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri. Kita berharap dengan adanya infrastruktur transportasi laut yang baik, dapat membuka peluang usaha dan investasi baru di daerah ini”. harap Ansar. (*).

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink