Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Diskominfo Kepri Dorong Siaran Televisi Nasional Tingkatkan Konten Lokal

KEPRI, GK.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya untuk mengalihkan siaran televisi analog menjadi digital di wilayahnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kepri, Hasan S.Sos, dalam seminar bertema “Semangat Nasionalisme Melalui Siaran Perbatasan” yang diselenggarakan di Hotel Grand Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, pada Jumat (11/8/2023).

Menurut Hasan, salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan menyebarluaskan 16.800 set top box (STB) di hampir seluruh daerah di Kepulauan Riau.

“Ada yang diserahkan langsung oleh Pak Gubernur (Ansar Ahmad), dan ada juga yang melalui PT Pos,” jelas Hasan.

Hasan menjelaskan, pengalihan siaran televisi analog ke digital ini berdampak positif pada penambahan jumlah siaran stasiun televisi nasional yang bisa dinikmati oleh masyarakat Kepulauan Riau. Jika sebelumnya hanya ada 10 siaran, kini menjadi 26 siaran.

Namun, di sisi lain, Hasan juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya siaran televisi dari negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia.

“Untuk Singapura ada 15 siaran, sedangkan untuk Malaysia ada 6 siaran,” ucapnya.

Hasan khawatir, banyaknya siaran televisi dari negara tetangga ini akan mengikis semangat nasionalisme di kawasan perbatasan.

“Kami takut masyarakat di perbatasan lebih suka menonton siaran televisi dari negara tetangga daripada siaran televisi nasional,” tutur Hasan.

Oleh karena itu, ia mendorong stasiun televisi nasional untuk meningkatkan konten lokal yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat di perbatasan. Hasan mengatakan, hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Penyiaran yang mengatur bahwa setiap stasiun penyiaran lokal harus menyediakan siaran lokal paling sedikit 10 persen dari total waktu siaran per hari.

Turut hadir dalam seminar tersebut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Toni Supriyanto dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Ubaidillah.

Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto menyatakan, pihaknya terus mempercepat pembangunan infrastruktur komunikasi di kawasan perbatasan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan pemancar digital TVRI. Dalam tiga tahun ke depan, Wayan Toni berharap layanan televisi digital bisa menjangkau seluruh desa dan kawasan tertinggal di Indonesia.

“Kami juga terus berkoordinasi dengan negara-negara tetangga, khususnya di kawasan perbatasan, untuk menjaga kedaulatan masing-masing,” pungkas Wayan Toni. (rls)

Editor : Ronny

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink