Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Sandiaga Uno Lantik Pulau Penyengat Sebagai Desa Wisata Unggulan Indonesia

KEPRI, GK.com – Pulau Penyengat mendapat penghargaan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Unggulan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023. Pulau Penyengat merupakan satu-satunya desa wisata di Provinsi Kepulauan Riau yang meraih penghargaan bergengsi ini dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pengukuhan Pulau Penyengat sebagai desa wisata unggulan dilaksanakan oleh Menparekraf RI Sandiaga Uno bersama Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma di Balai Adat Pulau Penyengat, Sabtu (29/7).

Sandiaga mengatakan Pulau Penyengat layak menjadi desa wisata unggulan karena Pulau Penyengat adalah bekas pusat Kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18. Selain itu, Pulau Penyengat juga menjadi pusat peradaban budaya Melayu yang kaya akan ilmu agama dan sastra.

“Pulau Penyengat adalah desa wisata yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, saya ucapkan selamat kepada Pulau Penyengat dan mendukung Pulau Penyengat menjadi pusat studi budaya Melayu,” ujar Sandiaga.

Ini adalah kunjungan kedua Sandiaga Uno ke Pulau Penyengat setelah sebelumnya ia berkunjung pada Januari 2022 lalu. Ia mengapresiasi berbagai peningkatan fasilitas di Pulau Penyengat sejak kunjungan terakhirnya.

“Sekarang saya datang lagi kesini melihat ada banyak peningkatan sarana dan prasarana, tentu ini berkat kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan Kemenparekraf yang terus memberikan dukungan,” tuturnya.

Di sisi lain, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus melaksanakan program revitalisasi Pulau Penyengat untuk meningkatkan kualitas fasilitas di Pulau Penyengat.

“Pulau Penyengat ini masih memerlukan banyak perbaikan untuk menjadi destinasi wisata berkualitas yang bisa menarik wisatawan, kita komitmen untuk terus merevitalisasi Penyengat sampai selesai,” kata Gubernur Ansar.

Revitalisasi Pulau Penyengat telah dimulai sejak tahun 2022 dengan total anggaran Rp20,8 miliar, terdiri dari APBD Kepri Rp5,8 miliar dan APBN Rp15 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi Masjid Raya Suktan Riau Penyegat dan memperbaiki jalan dan saluran air di Pulau Penyengat.

Gubernur Ansar juga menginformasikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mendapat bantuan anggaran sebesar Rp25 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) untuk merevitalisasi Pulau Penyengat.

“Anggaran dari Bappenas akan kita gunakan untuk penerangan jalan di Pulau Penyengat agar di malam hari bisa lebih indah, kita juga berupaya untuk membuat Pulau Penyengat menjadi zero carbon dengan mengganti bentor di Penyengat menjadi bentor listrik,” katanya.

Selanjutnya, Pulau Penyengat akan dinilai oleh Dewan Juri ADWI berdasarkan 5 kriteria, yaitu Daya Tarik Pengunjung (Keunikan dan Keaslian : Alam dan Buatan – Seni dan Budaya), Suvenir (Kuliner – Fesyen – Kriya), Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, dan Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE.(***)

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink