Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Muhammad Faisal : Perkebunan Salak Bisa Dikembangkan di Salah Satu Lahan STAIN

Bintan, GK.com – Sebanyak 5 kelompok Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Toapaya Asri, Kabupaten Bintan.

Pada acara pisah sambut yang di laksanakan sekitar pukul 10.00 Wib, Senin (24/10/2022) itu dihadiri langsung Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Dr. Muhammad Faisal,  M.Ag yang didampingi Ketua KKN STAIN Kepri tahun 2022 Syahrul Rahmat, M.Hum, lalu turut hadir juga Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bintan, perwakilan dari Dinas Pariwisata Bintan, perwakilan dari Camat dan Lurah Toapaya Asri, Polsek Gunung Kijang, pemilik Kebun Salak, Masyarakat serta seluruh peserta KKN.

Selain menggelar acara pisah sambut mahasiswa KKN, saat itu juga disejalankan dengan peresmian Gerbang Agrowisata Salak Sari Intan Bumi Indah oleh Kadis Pertanian, Pangan, dan Perikanan Bintan, serta   diskusi terkait wacana pengembangan Salak di Kabupaten Bintan.

Kepada Media ini, Syahrul Rahmat, M.Hum selaku Ketua KKN STAIN Kepri tahun 2022 menyampaikan bahwa, kegiatan KKN tahun ini terfokus kepada pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata dan moderasi beragama. Dan salah satunya diangkat dari aset dan potensi Desa.

“Potensi tersebut kami ambil dari Kelurahan Toapaya Asri dikarenakan memiliki Kebun Salak Sari Intan Bumi. Yang mana buah Salak yang dihasilkan dari daerah Toapaya Asri ini memiliki rasa yang unik, dan sangat manis. Sehingga kami anggap sangatlah cocok untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata agro, karena berkaitan dengan pertanian,” terangnya, Selasa (25/10/2022) pukul 13.18 Wib melalui Telephon.

“Kemarin Alhamdulillah, mahasiswa sudah koordinasi dengan pihak Kelurahan, RT/RW, masyarakat, dan terutama kelompok tani yang juga mengelola sawit. Mereka sama-sama sepakat untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan destinasi wisata agro yang akan di kelola oleh masyarakat nantinya,” ujar Syahrul Rahmat.

“Peresmian Gerbang Agro Wisata ini juga merupakan bagian dari program kerja KKN yang dibangun dengan biaya swadaya masyarakat dan beberapa donator,” tegas Syahrul Rahmat.

Sementara itu, dijelaskan oleh Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag,  acara KKN ini merupakan tindak lanjut dari MoU kerjasama dengan Bupati Bintan. Diharapkan kegiatan KKN ini mampu meningkatkan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, yakni dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Kedepannya perkebunan Salak Sari Intan Bumi Indah ini dapat juga dikembangkan di salah satu lahan STAIN, dan potensi Agro Wisata Salak ini juga nantinya ketika Harlah STAIN bisa ditampilkan dalam bazar-bazar yang akan disiapkan”. harap Muhammad Faisal. (Sis).

Editor : Sai

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink