Rabu, September 18, 2024
spot_img

Masyarakat Kecewa Terhadap SPAM Batam, Ini Hasil Survei Ombudsman Kepri

Batam, GK.com Tidak optimalnya pelayanan air bersih di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam tergambarkan di hasil survei yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) pada 17 s/d 24 Oktober 2022 lalu.

Dari hasil survei tersebut, Pertama ada sebanyak 85% responden mengeluhkan pendistribusian air bersih kurang dari kurun waktu 24 jam. Kedua, sebanyak 20,56% responden menjawab rata-rata air mengalir hanya 1 s/d 3 jam. Ketiga, sebanyak 38,15% responden menjawab rata – rata air mengalir hanya 4 s/d 6 jam. Keempat, sebanyak 18,70% responden menjawab rata – rata air mengalir hanya 7 s/d 9 jam, dan Kelima sisanya sebanyak 7,78% responden menjawab rata – rata air mengalir lebih dari 10 jam, namun tidak sampai 24 jam.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri Lagat Siadari menuturkan, Pemerintah seharusnya bisa memastikan ketersediaan air bersih selama 24 jam non stop tanpa adanya kendala.

”Sesuai peraturan perundang-undangan, pelayanan air bersih itu harus non stop 24 jam, bukan 3 jam, 6 jam, bahkan 10 jam. Apalagi, air mengalir hanya pada jam-jam tertentu saja,” tegas Lagat, Rabu (26/10/2022) sekitar 14.27 Wib.

Sementara itu, dalam hasil survei juga terdapat sebanyak 41,3% responden memiliki masalah terkait air yang tidak normal seperti berasa dan berbau. Kemudian sebanyak 18,89% responden menjawab air yang didistribusikan tawar namun berbau, 12,22% responden menjawab terasa kimiawi namun tidak berbau, dan 10,19% responden mengeluhkan air terasa kimiawi serta berbau.

Fenomena lain juga ditemukan  dihasil survei tersebut, di antaranya responden mengeluhkan mengenai kualitas air dan debit air. Hampir 75% responden mengeluhkan kualitas air yang didistribusikan dengan rincian 29,44% responden menjawab air yang didistribusikan kadang jernih, 36,67% responden menjawab kadang keruh, dan 7,96% responden menjawab air yang didistribusikan selalu keruh.

Sedangkan, terkait debit air ada sebanyak 40,19% responden menjawab sedang, 32,78% responden menjawab kecil dan 19,63% responden lainnya menjawab debit air sedikit dan diikuti dengan suara angin.

“Lebih dari 50% masyarakat yang menjadi responden ini pernah menyampaikan keluhannya kepada SPAM Batam. Namun, hanya 15,37% yang ditanggapi, 9,44 % segera ditanggapi dan 5,93% ditanggapi setelah lebih dari 1 hari, dan sisanya sebanyak 49,63% ditanggapi namun tidak tuntas serta 31,30% tidak ditanggapi. Hanya 7,23% saja dari responden yang mengatakan puas pada layanan SPAM Batam, sisanya 27,78% biasa saja dan 65% tidak puas,” jelas Lagat.

Lagat berharap, Badan Pengusahaan (BP) Batam tidak membiarkan begitu saja hasil survei yang telah dilakukan pihaknya ini, agar permasalahan air bersih tidak meluas.

”Jangan sampai permasalahan ini dibiarkan begitu saja, ditakuti permasalahan ini semakin meluas. Lagi pula, sangat disayangkan bila tidak ada langkah perbaikan, tentunya akan tercipta citra buruk bagi Kota Batam yang di gadang-gadang sebagai Kota tujuan investasi”. pungkasnya. (Hms/Red).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img