Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Gubernur Ansar Dorong UMKM Kepri Manfaatkan Pinjaman Nol Persen

Batam, GK.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerahnya untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman modal tanpa bunga atau nol persen yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).

Fasilitas pinjaman ini sudah bisa diakses oleh pelaku UMKM sejak 13 Februari 2024 dengan plafond maksimal hingga Rp40 juta per debitur. Ini merupakan peningkatan dari plafond sebelumnya yang hanya Rp20 juta.

“Jangan ragu dan sungkan, ayo manfaatkan fasilitas ini. Dengan meningkatnya daya saing UMKM, kita bisa bersama-sama memajukan ekonomi Kepri yang terdampak pandemi,” kata Ansar dalam rilis yang diterima GK.com, Rabu (6/3).

Ansar menjelaskan bahwa program pinjaman modal nol persen ini merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh dirinya dan Wakil Gubernur Marlin Agustina sejak awal memimpin provinsi Kepri.

Program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya dengan mudah dan tanpa beban bunga. Bunga pinjaman ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Kepri.

“Mari kita berkontribusi dalam upaya memajukan ekosistem pariwisata dan ekosistem ekonomi syariah di Provinsi Kepulauan Riau untuk mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya,” ajak Ansar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, mengatakan bahwa pinjaman dengan plafond Rp40 juta sudah mulai dimanfaatkan oleh sejumlah UMKM di Kepri.

“Kemarin kita sudah menyerahkan secara simbolis pinjaman dengan subsidi bunga ini ke beberapa UMKM pada kegiatan Pemko Tanjungpinang. Sudah ada yang mendapatkan maksimal Rp40 juta,” ucapnya.

Riki menambahkan, untuk merealisasikan program ini, Pemprov Kepri telah menganggarkan Rp1 miliar pada APBD Tahun Anggaran 2024. Anggaran ini ditargetkan untuk menjangkau sekitar 200 UMKM se-Kepri.

“Untuk APBD Perubahan 2024, kita akan lihat nanti. Disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.

Riki juga menginformasikan bahwa persyaratan untuk mengajukan pinjaman modal nol persen ini tidak berubah dari tahun sebelumnya. Hanya plafondnya yang naik menjadi Rp40 juta.

“Persyaratannya sama dengan tahun sebelumnya, yaitu fotokopi KTP, KK, buku nikah, legalitas usaha, agunan, pas foto, rekening koran, dan syarat lain jika diperlukan oleh bank. Pelaku UMKM juga harus tidak sedang mendapatkan pinjaman dari bank lain dan tidak masuk daftar hitam BI,” jelasnya.

Riki juga mengimbau para pelaku UMKM di Kepri untuk memanfaatkan dan mendaftar pada fasilitas pelatihan yang tersedia di Dinas Koperasi dan UKM Kepri.

“Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM, daya saing, pengembangan digitalisasi usaha, kerjasama kemitraan, dan perluasan pasar di tahun 2024,” tutupnya. (*).

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink