Rabu, Oktober 16, 2024
spot_img

Kinerja TPK Batu Ampar Meningkat Dua Kali Lipat

Batam, GK.com – PT Persero Batam mulai mengoperasikan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar sejak 1 November 2023 dan berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan. Hal ini terlihat dari kenaikan volume bongkar muat peti kemas di terminal tersebut sebesar 7.7 persen pada bulan Desember 2023, mencapai 30.864 TEUs.

Salah satu perusahaan pelayaran domestik yang merasakan dampak positif dari peningkatan kinerja ini adalah PT Tanto Intim Lines. Direktur Eksekutif PT Tanto Intim Lines, Haryson Bangun, mengatakan bahwa pelayanan kapal dan bongkar muat peti kemas di TPK Batu Ampar menjadi lebih cepat dan efisien setelah diambil alih oleh PT Persero Batam.

“Kami sebagai perusahaan pelayaran merasa puas dengan waktu berlabuh kapal yang lebih singkat. Dulu kami butuh waktu 2-3 hari, sekarang hanya setengahnya saja,” kata Haryson seperti dikutip dari akun Instagram Badan Usaha Pelabuhan BP Batam @bupbatam, Kamis (18/1/2024)

Haryson berharap, dengan adanya pengelolaan profesional, SDM yang berkualitas, dan digitalisasi proses bisnis dan layanan di TPK Batu Ampar, PT Tanto Intim Lines bisa meningkatkan volume bongkar muat peti kemas dari dan ke Pelabuhan Batam tanpa harus menambah investasi kapal.

“Kami mengharapkan agar peralatan bongkar muat tetap terawat, ditambah dengan peralatan tambahan di dermaga, Container Yard (CY), dan penyempurnaan sistem dan proses bisnis yang sedang berlangsung,” ujarnya.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyambut baik respons positif dari para pengguna jasa kepelabuhanan.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengatakan bahwa respons positif ini menunjukkan keberhasilan strategi BP Batam dalam bekerja sama dengan PT Persero Batam untuk mengubah Terminal Batu Ampar menjadi Terminal Peti Kemas yang modern dan kompetitif.

“Kami sangat senang melihat Terminal Batu Ampar, yang dulu bersifat konvensional, kini bertransformasi menjadi Terminal Peti Kemas yang modern dengan menggunakan alat bongkar muat STS Crane, sistem operasi B-TOS, dan perubahan proses bisnis. Kami sangat membutuhkan dukungan dan masukan dari semua pengguna jasa untuk menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” tutup Ariastuty. (***)

Related Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img