Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Curah Hujan Akan Terjadi Sampai Februari, Waspada Gelombang Hingga Capai 4 Meter

Tanjungpinang, GK.com – Meningkatnya curah hujan yang terjadi di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya diprediksikan akan berlangsung hingga bulan Februari 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Prakirawan Cuaca (Forecaster) Hayu Nur Mahron yang saat itu mendampingi Kepala Badan Meteorologi, Klimmatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Yohanes Drajad  Bintoro saat di temui oleh awak Media ini di Kantornya.

“Saat  sekarang ini kita masuk pada musim utara. Untuk di Pulau Bintan, curah hujan di mulai dari Desember 2022 kemarin cukup tinggi. Kemudian diawal Januari cenderung rendah, sementara untuk moonsaasia dan kondisi belokkan angin disekitar sini kurang medukung. Pada akhir Januari hingga nanti di prakirakan sampai awal bulan Februari frekuesi terjadinya hujan lebih tinggi,” jelas Hayu Nur  Mahron.

“Sebenarnya Februari curah hujan menurun, tetapi dikarenakan adannya gangguan atau anomali, yaitu pusat tekanan rendah di sekitar perairan Natuna dan Utara Kalimantan, maka hal ini mengakibatkan adanya belokkan angin yang cukup signifikan terjadi di Pulau Bintan. Kuatnya moonsaasia juga mendukung hingga pasokkan uap air di Wilayah Pulau Bintan cukup tinggi untuk saat ini. Makanya pada satu minggu terakhir bulan Januari sampai awal Februari terjadi pasokkan uap air dan gangguan belokkan angin yang sangat signifikan, sehingga dapat mengakibatkan potensi untuk pertumbuhan awan hujan,” ungkap Hayu Nur Mahron.

“Di bulan Februari, pada dasarian (10 hari pertama bulan) di akhir dasarian satu, tingkat curah hujan cenderung menurun. Tetapi untuk pertengahan Februari hingga akhir Februari di prakirakan frekuensi hujan akan meningkat. Sehingga untuk di bulan Februari di prediksikan lebih basah dari pada biasanya,” tambahnya.

“Kita frediksikan terjadinya curah hujan ini sampai akhir Februari. Untuk kejadian ekstrim, menurut data 30 terakhir kami cenderung tidak signifikan hujannya. Cuma mungkin intensitas hujannya lebih cenderung ringan dan sedang. Tetapi untuk tutupan awannya secara umum lebih banyak,” terang Hayu Nur Mahron.

“Kita juga memiliki program rutin melayani cuaca publik, dan juga cuaca penerbangan. Secara umum sesuai SOP kita, yang pertama memberikan perkiraan cuaca harian, lalu prospek tiga harian, kemudian melakukan prakiraan curah hujan tiap bulannya,” katanya.

“Sebenarnya kita sudah melewati fase waspada pada hujan maupun gelombang tinggi. Di akhir Februari, gaya grafitasi bulan sudah menurun. Jadi nanti untuk tinggi pasang air laut maksimum menurun,“ ujarnya, Selasa (31/01/2023) sekitar pukul 11.32 Wib.

“Untuk mendapatkan informasi perkiraan cuaca, masyarakat bisa mengunjungi melalui  Media Sosial (Mensos) di Instagram @bmkgtanjungpinang atau bisa melalu Website BMKG Tanjungpinangdi meteo.tanjungpinang.bmkg.go.id,” tutur Hayu Nur Mahron.

Sementara itu, Kepala BMKG Kota Tanjungpinang Yohanes Drajad  Bintoro menghimbau, dikarenakan saat ini masuk pada angin utara yang sifatnya kencang, maka di harapkan adanya pemangkasan pohon-pohon yang dirasa tinggi serta pohon tua, agar lebih safety untuk masyarakat.  

“Untuk gelobang harus di waspadai, terutama di daerah Ranai Tarempak yang gelombangnya akan lebih dari 4 meter. Dan khusus di Pulau Bintan yaitu dipesisir Barat akan lebih basah di bandingkan tengah dan timur nya”. Himbau Yohanes Drajad Bintoro. (NDY).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink