Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

255 Ekor Hewan Ternak Akan di Vaksin PMK

Bintan, GK.com – Guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya Kambing dan Sapi di wilayah Kabupaten Bintan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri (Kepri) bersama Polda Kepri melaksanakan Sosialisasi Tata Cara Pemberian vaksin PMK kepada petani, serta peternak.

Bertempat di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Rabu (27/07/2022), dalam acara sosialisasi itu turut di hadiri Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Kepri Drh. Honismandri sebagai narasumber, dan Pejabat Otoritas Veteriner Kabupaten Bintan Drh. Iwan Berri Prima selaku moderator.


Dijelaskan Drh. Honismandri bahwa upaya vaksinasi PMK merupakan upaya lanjutan sebagai salah satu pencegahan agar wilayah Pulau Bintan bisa bebas dari PMK.


“Mengingat, kasus PMK pernah merebak di wilayah Kota Batam, maka Pulau Bintan dianggap perlu untuk melaksanakan vaksinasi PMK,” jelas Honismandri.


Agar vaksinasi PMK berjalan lancar, ada 2 hal yang perlu diketahui oleh peternak dan petani,  yaitu vaksinasi PMK dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan hewan agar tidak terkena virus, selanjutnya peternak dan petani diminta untuk turut serta menyukseskan kegiatan vaksinasi, dan jangan takut hewannya untuk di vaksinasi.


“Target vaksinasi PMK tahap pertama di Kepri khususnya di Pulau Bintan adalah tanggal 1 Agustus 2022, dan pelaksanaan vaksinasi tahap kedua pada September 2022. Artinya, selisih waktu vaksinasi 4 s/d 5 minggu. Terakhir untuk Boster akan dilakukan 6 bulan kemudian setelah vaksin tahap kedua,” papar Honismandri.


Sementara itu, Drh. Iwan Berri Prima juga menyampaikan target hewan sapi yang akan di vaksin ada sebanyak 255 ekor yang terdiri dari, 58 ekor jantan dan 197 ekor betina yang tersebar di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan dengan 57 orang peternak.


“Untuk diluar Pulau yaitu di Kecamatan Tambelan, Mantang dan Bintan Pesisir kita belum menerapkan vaksinasi, mengingat Pulau tersebut adalah Pulau yang relatif rendah resiko penularannya. Demikian juga untuk Kabupaten Natuna dan Anambas, menurut info dari Satgas PMK Provinsi, dua Kabupaten itu juga tidak dilakukan vaksinasi PMK”. terang Iwan Berri Prima. (ARD).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink