Jumat, Juli 26, 2024
spot_img

Civil Service College Singapore Kunker ke BP Batam, Ini yang di Bahas

Batam, GK.com – Civil Service College Singapura merupakan perguruan tinggi untuk pegawai Pemerintah di Singapura dan merupakan dewan hukum di bawah Divisi Layanan Publik Kantor Perdana Menteri Pemerintah Singapura. Melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (18/05/2022).

Bertempat di Ruang Presentasi, Gedung Marketing Centre BP Batam, rombongan Civil Service College Singapore yang di pimpin oleh Consul General of the Republic of Singapore in Batam Mark Low di sambut baik Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, didampingi anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Wan Darussalam beserta pejabat lainnya.

Dikatakan Mark Low, Kunker tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara Batam dengan Singapura

“Kami sangat senang sekali dapat hadir di sini, setelah dua tahun lamanya penutupan perbatasan dikarenakan pandemi Covid-19. Banyak yang ingin saya ketahui terkait perkembangan Kota Batam, dikarenakan projek pengembangan sangat pesat, dan kami ingin dapat berkolaborasi serta dapat sharing dan bertukar pikiran untuk peningkatan ekonomi serta menjalin hubungan yang baik,” ujar Mark Low.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto menyampaikan, pertemuan ini merupakan suatu kehormatan bagi Batam dan BP Batam untuk dikunjungi oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) muda Singapura. Pada masa pandemi, Batam dapat bertahan dan pertumbuhan ekonominya juga melebihi ekonomi Nasional.

“Pertumbuhan ekonomi Batam pada 2021 sebesar 4,75% yang dinilai luar biasa di masa pandemi saat ini mampu mengungguli pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 3,69%. Hal ini tidak mudah, namun berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan di Batam, pertumbuhan ekonomi yang positif ini dapat terwujud,” ungkap Purwiyanto.

Purwiyanto juga menjelaskan Industrialisasi membantu percepatan ekspansi ekonomi, “Batam telah memiliki 30 kawasan industri dan terkenal dengan lokasinya yang strategis di jalur pelayaran Internasional  Selat Malaka 20 kilometer dari Singapura, serta berstatus sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus, menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan yang unik, tujuan investasi di Indonesia”. tutupnya. (Ist).

Editor : Milla

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -Seedbacklink