Sabtu, September 7, 2024
spot_img

Kepala SMP 10 Dan 30 Batam Terkesan Menghindar, Ini Tanggapan Kadisdik

Batam, GK.com – Terkait tercorengnya dunia pendidikan akibat ulah dari salah satu Pelajar di SMPN 10 dan SMPN 30 Batam yang bermain kartu Remi (Poker) sambil mengisap rokok lengkap dengan menggunakan atribut pakai Putih Biru pada Selasa (10/05/2022) lalu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan angkat bicara.

Saat diwawancarai oleh awak Media ini melalui Whatsapp, Juma’at (13/05/2022) sekitar Pukul 01.29 Wib, Hendri Arulan menuturkan, “perlu kami sampaikan dan perlu disadari bahwa pendidikan anak menjadi tanggungjawab bersama, terutama orang tua. Karena keberadaan anak lebih banyak di lingkungan dibanding di Sekolah,” katanya.

Baca juga :

“Namun ada banyak orang tua yang menjadikan Sekolah sebagai tumpuan satu-satunya bagi pendidikan anak-anak mereka. Bahkan, tidak sedikit yang seolah telah membebaskan dirinya dari kewajiban mendidik anak-anaknya setelah Ia memasukkan anaknya ke Sekolah,” tambahnya.

“Padahal anak butuh proses dalam pendidikan untuk membentuk jati diri yang positif, ini semua menjadi tanggungjawab bersama, terutama orang tua. Dan para  pendidik yang mendidik anak di sekolah-sekolah hanyalah partner bagi orang tua dalam proses pendidikan anak,” ucap Hendri Arulan.

“Untuk itu kami sampaikan mari bersama kita peduli pendidikan anak untuk saling mengingatkan jika melihat kejadian yang tidak pantas dilakukan anak jika di Sekolah menjadi tanggung jawab guru, namun jika diluar lingkungan Sekolah, maka masyarakat juga ikut bertanggung jawab untuk mengingatkan atau segera melaporkan kepada pihak Sekolah dimana anak tersebut bersekolah. Identitas Sekolah dapat dilihat pada seragam Sekolahnya, dan jika dirumah tentu orang tua,” jelasnya.

“Namun demikian, kami sebagai tenaga pendidik di Sekolah akan terus melakukan pembinaan pendidikan dan penguatan karakter. Dengan harapan menjadikan masa depan generasi yang berkualitas”. ujarnya.

Saat  ditanya lebih lanjut oleh awak Media ini, apakah ada sanksi yang akan di berikan oleh Pelajar tersebut maupun pihak Sekolah SMPN 10 dan SMPN 30 Batam dimana tempat anak tersebut menimba ilmu sebagai pembelajaran agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, Hendri Arulan tidak menjawabnya.

Hingga beberapa kali berita ini diterbitkan, baik Kepala SMPN 10 dan Kepala SMPN 30 belum bisa dijumpai untuk di mintai keterangan, serta terkesan menghindar dengan alasan sedang mengikuti vitcom dari pagi hingga ke sore, padahal guna mendapatkan perimbangan dalam pemberitaan, awak Media ini sudah beberapa kali mencoba mendatangi masing-masing Sekolah tersebut.

Ada apa dengan masing-masing Kepala Sekolah tersebut, harusnya agar tidak terjadi pemberitaan yang tidak berimbang, dan guna meluruskan terkait prilaku anak didiknya yang kurang terpuji, selaku Kepala Sekolah yang mempunyai tanggungjawab penuh di suatu Sekolah harusnya cepat tanggap jika ada pemberitaan yang kurang mengenakkan yang menyangkut Sekolahnya, karena ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kedudukannya, serta citra didikan di Sekolah tersebut ? (IWD).

Editor : Ron

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img