Tanjungpinang, GK.com – Bazar Imlek yang menjadi agenda tahunan di Kota Tua Tanjungpinang, kembali digelar dengan meriah dan semarak menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575/2024 M. Bazar ini diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, yang didampingi oleh istrinya, Dewi Kumalasari Ansar, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kepri.
Dewi Kumalasari Ansar, yang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan pengembangan UMKM dan pariwisata di Kepri, mengatakan bahwa Bazar Imlek merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan. Ia berharap, Bazar Imlek bisa menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik bagi masyarakat dan wisatawan, sekaligus menjadi ajang promosi produk lokal yang berkualitas.
āKami sangat mengapresiasi kegiatan Bazar Imlek ini, karena selain memeriahkan perayaan Imlek, juga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk menampilkan produk-produk mereka. Kami ingin Bazar Imlek ini menjadi daya tarik wisata kuliner di Kota Tua Tanjungpinang, yang merupakan kawasan bersejarah dan budaya di Kepri,ā ujar Dewi Kumalasari Ansar.
Ia juga mengungkapkan, sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kepri, ia akan terus berupaya untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan UMKM di Kepri, agar bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Ia menilai, UMKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kepri.
āUMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Kami akan terus memberikan bantuan dan bimbingan kepada UMKM, agar bisa mengembangkan produk-produk yang inovatif, kreatif, dan berkualitas. Kami juga akan membantu mereka untuk mengakses pasar yang lebih luas, baik melalui online maupun offline,ā kata Dewi Kumalasari Ansar.
Bazar Imlek, yang berlangsung sejak 12 Januari hingga 8 Februari 2024, diikuti oleh sekitar 300 stand UMKM, yang menawarkan berbagai macam produk, kuliner, dan hiburan bagi pengunjung. Bazar ini juga dihiasi dengan ratusan tenda stand bernuansa merah dan ratusan lampion merah yang identik dengan perayaan Imlek.
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, yang juga hadir dalam pembukaan Bazar Imlek, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk membangun kebersamaan dan moderasi di tengah keberagaman etnis, adat, dan suku bangsa yang ada di Kepri. Ia juga mengatakan, pemerintah akan terus membangun dan merenovasi Kota Tua Tanjungpinang, agar menjadi āheritage townā yang menarik bagi wisatawan.
āKepri ini adalah miniaturnya Indonesia. Walau daratannya hanya 4 persen, tapi seluruh etnis, adat, dan suku bangsa ada di Kepri. Dan sampai saat ini tidak ada konflik horizontal. Kita harus menjaga keharmonisan dan kerukunan ini. Kita juga akan terus membangun Kota Tua Tanjungpinang, agar menjadi āheritage townā yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi,ā ujar Gubernur Ansar.(***)