Tanjungpinang, GK.com – Ratusan Mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Tanjungpinang melakukan aksi Demo di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (13/11) Pukul 09.52 Wib.
Dengan semangat jiwa muda, ratusan Mahasiswa tersebut berkumpul tepat didepan pintu masuk Kantor Wali Kota Tanjungpinang sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Rapor Merah Wali Kota Tanjungpinang”.
Menurut para Demonstran, selama satu tahun dua bulan, dimasa kepemimpinan Wali Kota Syahrul dan Wakil Walinya Rahma dinilai masih tidak dapat memenuhi janji-janjinya kepada masyarakat Kota Tanjungpinang.
Mahasiswa saat berdemo di depan Kantor Wali Kota Tanjungpinang\
“Kami disini datang dengan maksud yang baik, ingin menyampaikan aspirasi masyarakat, biarkan kami bertemu dengan Wali Kota Tanjungpinang,” tegas Ketua Kordinator Lapangan, Rindi.
“Kami menagih visi dan misi Wali Kota Tanjungpinang, serta janji-janji politiknya, agar kedepannya dapat lebih mensejahterakan seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Tidak menunggu lama, akhirnya Wali Kota Tanjungpinang yang saat itu diwakili oleh Wawako Tanjungpinang, Rahma, datang untuk menemui para Mahasiswa.
“Hari ini Wali Kota kita, H. Syahrul sedang tidak berada di Tanjungpinang, beliau sedang ada rapat Internasional di luar Daerah, mohon pengertiannya, pada kesempatan ini, saya menggantikan Bapak Wali Kota untuk menjumpai adek-adek Mahasiswa,” tutur Rahma.
“Saya ucapkan terimakasih buat adek-adek Mahasiswa yang terus saja menilai kinerja kami sebagai pemimpin Daerah Kota Tanjungpinang periode 2018-2023, visi dan misi kami yang disahkan oleh DPRD, insyaalah akan kami selesaikan sampai Tahun 2023,” ungkap Rahma.
Pada kesempatan itu, ratusan Mahasiswa menginginkan agar Pemerintah Kota Tanjungpinang membersihkan tubuh Pemerintahannya agar terciptanya Pemerintah yang bersih, selalu memperhatikan dan mendengarkan masukan Mahasiswa yang menginginkan Kota Tanjungpinang maju, termasuk salah satunya mempercepat pembagian seragam Sekolah yang hingga saat ini belum juga terealisasi, dan terkesan plin-plan dalam mengambil keputusan, contohnya seperti Kartu Kendali BBM, lalu mengkaji surat edaran Dishub terkait larangan Bus Mahasiswa parkir di Lapangan Pamedan.
Aksi demo yang berlangsung hampir dua jam itu mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Satpol PP Kota Tanjungpinang, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Â Saat itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma juga mentandatangani surat pernyataan yang dibawa oleh Mahasiswa. (MI).
Editor : Milla