Batam, GK.com – Kota Batam menyaksikan kemajuan signifikan dalam pembangunan Jembatan Layang Sei Ladi, dengan progres konstruksi yang telah mencapai 30%. BP Batam, melalui pernyataan resmi dari Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menegaskan komitmen mereka untuk menuntaskan proyek strategis ini tepat waktu.
Pada hari Senin, 13 Mei 2024, Ariastuty, yang akrab disapa Tuty, menginformasikan bahwa tahapan pembangunan saat ini telah memasuki fase pengerjaan pondasi bore pile di lokasi-lokasi kunci. Selain itu, kontraktor telah berhasil memproduksi delapan girder, yang merupakan elemen penting dalam struktur jembatan, berfungsi sebagai penopang utama yang mampu menahan beban berat.
Laporan terkini dari tim di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan pelebaran jalan dan pembangunan badan jalan juga telah dimulai. “Kami mengikuti arahan Kepala BP Batam untuk memastikan bahwa pembangunan Fly Over Sei Ladi ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan,” ujar Tuty.
Dalam minggu mendatang, kontraktor dijadwalkan untuk memulai pengerjaan pondasi atas, yang meliputi pemasangan besi pile cap pondasi di dua titik strategis. Tuty menambahkan, “Hingga saat ini, kami tidak menghadapi kendala yang berarti dan berharap dukungan dari semua pihak agar proyek ini dapat terselesaikan dengan sukses.”
Proyek Fly Over Sei Ladi, yang bernilai Rp 132 miliar, akan memiliki panjang total 1.000 meter, lebar 60 meter, dan dilengkapi dengan tiga lajur utama. Pembangunan ini dimulai dari Pura Agung – San Dona dan akan berakhir di Rumah Duka Jl. Gajah Mada, dengan pembagian pekerjaan menjadi empat sesi.
Fly Over Sei Ladi tidak hanya dirancang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas tetapi juga untuk mendukung peningkatan konektivitas dan efisiensi distribusi logistik di masa depan. “Kami berharap pembangunan Fly Over ini tidak hanya memperindah tampilan kota tetapi juga meningkatkan kenyamanan mobilitas warga Batam, sekaligus menarik minat investor untuk berinvestasi di kota kami,” pungkas Tuty.(*)