Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img

Gubernur Kepri Dorong UMKM Perluas Pasar Ekspor

KEPRI, GK.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia.

UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri terus memberikan dukungan dan bantuan kepada pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas usahanya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad adalah mendorong perluasan akses pasar bagi pelaku UMKM, khususnya pasar ekspor. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional UMKM Ekspor Hub Dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM hingga Mancanegara di Hotel Swissbell Harbour Bay Kota Batam, Rabu (27/09/2023).

“UMKM kita memiliki potensi besar untuk menembus pasar Internasional, karena produk-produknya memiliki kualitas dan keunikan tersendiri. Apalagi Kepri memiliki letak geografis yang strategis, berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM,” ujar Ansar.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai sekitar 8,1 juta, sedangkan di Kepri ada sekitar 164 ribu. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti akses permodalan, perizinan usaha, sertifikat halal, standar mutu produk, pemasaran, dan lain-lain.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri telah meluncurkan program pinjaman tanpa bunga bagi seribu pelaku UMKM, dengan plafon maksimal Rp 20 juta per usaha. Program ini akan ditingkatkan menjadi Rp 40 juta pada tahun 2024 mendatang. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga berupaya menjadikan Kepri sebagai lokus pasar bersama bagi pelaku UMKM di wilayah Sumatera.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM M Riza Adha Damanik mengapresiasi kegiatan seminar Nasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepri. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk edukasi dan pelatihan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.

“UMKM telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Nasional. Oleh karena itu, kami dari Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan empat strategi kebijakan untuk mendorong majunya UMKM, yaitu penguatan database, peningkatan kualitas SDM, kemudahan akses permodalan, dan perluasan akses pasar,” jelas Riza.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan fasilitas bebas bea ekspor bagi produk-produk UMKM yang ingin melakukan ekspor. Selain itu, Pemerintah juga telah mendirikan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Suryono mengatakan bahwa Bank Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di Kepri. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kepulauan Riau, seperti Umrah dan UIB.

“Kami berharap bahwa melalui kerjasama ini, kita bisa memberikan dukungan strategis bagi UMKM kita untuk terus berjaya. Kami juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan visi Kepri sebagai pusat ekonomi digital dan ekspor UMKM di Indonesia,” tutup Suryono.(***)

Related Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles