Batam, GK.com – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) akan melangsungkan pertemuan dalam waktu dekat dengan beberapa pihak terkait perbaikan dan pengembangan Pelabuhan Pelni Batu Ampar. Hal ini dikarenakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Dijelaskan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait pada Sabtu (7/1/2023) pagi, pengembangan Pelabuhan di Kota Batam memang menghadapi banyak tantangan.
Meski demikian, BP Batam bersama seluruh Instansi Daerah maupun Pusat akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan serta melakukan perbaikan fasilitas kepelabuhanan.
“Salah satunya adalah mempersiapkan pemindahan kegiatan Kapal Pelni ke Pelabuhan Bintang 99 bersama dengan seluruh Stakeholder terkait,” ujar Ariastuty.
“Pembangunan sisi terminal saat ini sudah memasuki tahap akhir. Namun memang masih ada beberapa faktor keselamatan pelayaran yang harus diselesaikan oleh semua pihak, karena faktor keselamatan pelayaran harus sesuai dengan standard dan diprioritaskan,” tambahnya.
“BP Batam juga menanggapi masalah kenyamanan yang dirasakan penumpang Kapal Pelni. Untuk meningkatkan kenyamanan, sulit didapatkan, mengingat saat ini pelayanan operasional Kapal Pelni di Batam diselenggarakan di Pelabuhan Barang Batu Ampar,” tuturnya.
“Hal ini juga mengakibatkan padatnya aktivitas di area Pelabuhan, baik lalu lintas manusia maupun kendaraan. Untuk itu, melalui Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, saat ini tengah melakukan pendalaman alur untuk memetakan kebutuhan kapal berukuran sedang dan besar, beserta pengecekan kekuatan dermaga yang sedang berjalan,” ungkap Ariastuty.
Untuk diketahui, beberapa pelayanan tambahan yang sudah diberikan antara lain, tenda, toilet portable, tambahan personil pada hari-hari tertentu, serta merencanakan dan mempersiapkan terminal untuk PT Pelni di Pelabuhan Bintang 99.
“Hingga saat ini, telah disediakan juga beberapa armada bus untuk mengantar penumpang dari kapal menuju ruang tunggu, agar penumpang tidak terganggu oleh aktivitas bongkar-muat barang,” terangnya.
“Secara kenyamanan penumpang memang belum memenuhi standard. Tetapi secara keselamatan pelayaran, Pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan memiliki kualifikasi penambatan Kapal Pelni,” kata Ariastuty.
“BP Batam akan mendukung penuh apabila PT Pelni ingin merelokasi Pelabuhan kembali ke Sekupang. Karena sejak awal pemindahan ke Batu Ampar, kami melihat banyak hal-hal yang kurang sesuai untuk Pelabuhan Penumpang, mengingat Pelabuhan Batu Ampar diperuntukkan bagi kegiatan bongkar muat barang,” ucapnya.
“Untuk membahas beberapa hal lebih lanjut, BP Batam akan melakukan koordinasi kepada semua Stakeholder. Rencananya awal Januari ini akan dilaksanakan Rapat Koordinasi untuk membahas progresnya”. tegasnya. (Red/Hms).
Editor : Milla