Batam, GK.com – Setelah di luncurkannya layanan Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan (Multiple Entry Visa) oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Widodo Ekatjahjana, sebagai program mempermudah Wisata Asing Mancanegara (Wisman) masuk ke Indonesia tanpa harus mengajukan permohonan visa ulang mendapatkan tanggapan yang positif dari para pebisnis global dan ekspatriat yang bergerak di sektor pariwisata dan investasi.
Seperti yang diungkapkan oleh artis kelahiran Malang, Jawa Tengah Alexandra Gottardo. Dirinya memberikan pandangannya tentang empat kebijakan yang diberlakukan oleh Imigrasi.
“Kebijakan Imigrasi yang baru di launching ini sangat bagus, karena mendukung peningkatan sektor pariwisata dan industri perfilman Internasional, khususnya di Kota Batam. Dengan kebijakan e-VoA misalnya, WNA jadi lebih mudah untuk apply visa on arrival dengan cukup melalui smartphone saja,” ungkap Alexandra, Selasa (29/11/2022) dikutip dari Humas Dirjen Imigrasi.
Alexandra juga menilai, pemberlakuan kembali Visa kunjungan beberapa kali perjalanan ini sangat membuka peluang pembisnis dan calon investor dari Luar Negeri untuk dapat melakukan peninjauan dan pertemuan dalam rangka menjajaki potensi investasi di Indonesia.
“Kebijakan Second Home Visa yang baru-baru ini diperkenalkan melalui coaching clinic di Kawasan Nongsa juga memberikan kemudahan bagi Warga Negara Asing (WNA) menengah ke atas untuk bisa tinggal lama di Indonesia. Dan dapat mengembangkan bisnisnya, yang pada akhirya dapat membukakan lapangan pekerjaan baru,” ujar Alexandra.
Sementara itu, CEO Nongsa Digital Park Mike Wiluan menyebutkan bahwa Second Home Visa dan Multiple Entry Visa ini akan berdampak positif bagi masuknya talenta global di bidang perfilman. Senada dengan Mike, pembisnis asal Skotlandia Jim dan Jackie juga menyambut baik kebijakan tersebut.
“Kami sangat senang dan ini adalah kebijakan yang bagus, kami sudah lama tinggal di Indonesia, ” sebut Jim.
PIt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana menegaskan bahwa pihaknya sangat optimis dengan adanya kebijakan dan layanan strategis Imigrasi di bidang visa dan izin tinggal tersebut. Yang mana akan memberikan berkontribusi signifikan untuk peningkatan pendapatan Negara melalui sektor pariwisata, investasi dan bisnis.
“Dukungan dan sinergitas kebijakan sektoral dengan BKPM, Kemenaker, Kepariwisataan, Kementerian Agraria BPN/ATR, dan K/L lain serta Pemerintah Daerah, sektor keuangan, pelaku bisnis di dalam dan luar Negeri sangat kita harapkan, sehingga kita dapat lebih optimal untuk menarik investor miliader, bahkan wisatawan-wisatawan bonafide dan pebisnis global”. pungkas Widodo. (Hms/Red).
Editor : MillÃ