Batam, GK.com – Tim tanggap insiden Siber atau yang dikenal Computer Security Incident Response Team (CSIRT) resmi di bentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam. Pembentukan CSIRT tersebut sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Turut hadir dalam peresmian, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto dan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Marsekal Pertama TNI Yos Alfantino.
Dalam sambutannya, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro menyebut, terbentuknya tim CSIRT tersebut merupakan komitmen BP Batam dengan BSSN.
“Sebagian besar layanan publik seperti perizinan maupun layanan Badan Usaha, yang dikelola BP Batam telah menggunakan sistem elektronik atau digital. Oleh karena itu, guna menjamin keberlangsungan sistem elektronik tersebut terbentuk lah tim CSIRT-BP Batam sehingga bisa menangani serangan Siber,” ungkap Wahjoe, Senin (12/09/2022) di Harris Hotel.
Sementara itu Plt Deputi (BSSN) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Hasto Prastowo mengapresiasi langkah BP Batam. Menurutnya, langkah tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengoptimalkan penanggulangan ancaman kejahatan Siber yang marak terjadi.
“Dengan adanya transformasi digital, dampaknya adalah permasalahan keamanan Siber. Untuk itu, semuanya harus disiapkan dan diamankan,” sebut Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa, pihaknya telah menerima berbagai laporan tentang serangan Siber. Hal tersebut menunjukkan bahwa sasaran serangan Siber akan semakin luas dan tidak terbatas mulai dari perorangan, Perusahaan atau Instansi swasta sampai dengan Institusi Pemerintahan.
“Kita harus membentuk CSIRT di semua lini, sehingga proses bisnis dapat berjalan aman dan lancar,” jelas Hasto.
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi BP Batam Sylvia J Malaihollo menambahkan bahwa, langkah pembentukan tim ini sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan penanggulangan ancaman kejahatan Siber yang marak terjadi.
“Bicara soal serangan Siber kita tidak dapat menduga. Oleh karenanya, BP Batam pro aktif melakukan koordinasi kepada BSSN dan belajar bagaimana melakukan manajemen insiden”. pungkas Sylvia. (Hms/Red).
Editor : Milla