3 Menit 26 Detik GMC Melintas di Langit Tanjungpinang

0
288

Tanjungpinang, GK.com – Sejak pukul 08.00 Wib, Gedung Gonggong Laman Boenda Tanjungpinang telah diramaikan dengan ratusan masyarakat yang ingin melihat langsung salah satu fenomena alam yang cukup langka, yakni Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan melintas tepat diatas langit Kota Tanjungpinang.

Sembari menanti, masyarakat Tanjungpinang yang hadir juga diarahkan untuk mengikuti serangkaian acara dalam menyambut GMC yang berdasarkan informasi akan mulai gerhana pada pukul 10.29 Wib.

“Beberapa waktu yang lalu, kami mendapatkan informasi dari teman-teman Bosscha, bahwa Tanjungpinang pada Tahun 2019 ini akan manjadi lokasi terbaik untuk tempat pengamatan GMC yang akan berlangsung selama 3 menit 26 detik,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Tanjungpinang, Surjadi, Kamis (26/12) pagi.

Berdasarkan informasi tersebut, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang tidak ingin momen berharga itu hanya menjadi sebuah penelitian, namun bisa juga dikemas dalam bentuk sebuah event yang didalamnya mengandung banyak unsur.

“Kita ingin agar momen ini memiliki banyak manfaat, termasuk didalamnya ada unsur edukasi, unsur religi, serta unsur kreasi yang diiringi dengan bazar industri kreatif Kota Tanjungpinang,” terang Surjadi.

Dikesempatan itu, Tim Bosscha hadir untuk membantu kelancaran dalam pengamatan GMC tersebut melalui tiga elemen, yakni teropong yang digunakan untuk penelitian dan ditayangkan keseluruh dunia, 2 tropong untuk publik yang digunakan secara bergantian dan 600 kacamata matahari untuk masyarakat, karena GMC ini memiliki dampak yang cukup bahaya bagi kesehatan mata apabila dilihat secara langsung atau dengan alat yang tidak aman.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd yang turut hadir dikesempatan itu mengharapkan agar adanya fenomena alam tersebut berdampak segnifikan terhadap kunjungan wisatawan, baik Nasional maupun Internasional.

“Semoga hal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat, khususnya para pelajar, karena ini merupakan kebesaran Allah SWT dan termasuk fenomena yang cukup langka menjelang penutupan Tahun 2019 ini”. pungkas Syahrul. (MA).

Editor : Febri