Karimun, GK.com – Dianggap kebal akan hukum terkait permasalahan aktivitas yang dilakukan oleh Kapal Hisap milik PT Timah yang dapat merusak ekosistem laut dan lingkungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun seolah buang badan akan permasalahan tersebut.
Pasalnya, Perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Timah hingga saat ini masih dengan leluasa beroprasi menjalankan aktivitasnya di perairan Karimun, meski sebelumnya para Nelayan sempat mengadakan aksi Demo di Kantor DPRD Kabupaten Karimun untuk berharap atas keluhan mereka dapat di dengar oleh para anggota Dewan yang terhormat yang duduk di Legislatif sebagai perwakilan dari suara masyarakat dalam memperjuangkan atau menampung aspirasi masyarakat.
Baca :
https://gerbangkepri.com/2019/12/06/puluhan-nelayan-karimun-menolak-aktivitas-pt-timah/
https://gerbangkepri.com/2019/12/19/belum-temukan-solusi-nelayan-berharap-pemda-dan-dprd-karimun-jangan-tutup-mata/
Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Muhammad Yusuf Sirat, beberapa kali Media ini mencoba menghubunginya melalui via Whatsapp untuk dimintai tanggapannya terkait pemberitaan yang sudah sempat tayang beberapa waktu lalu bahkan enggan membalas pesan Whatsapp yang dikirim oleh Media ini (hanya di Read saja).
Nelayan Karimun saat melakukan aksi Demo di Kantor DPRD
PT Timah sendiri, melalui bagian Humasnya, Kris saat Media ini mencoba mengkonfirmasi terkait adanya pemberitaan yang telah merugikan para Nelayan Karimun, Kamis (19/12) sekitar pukul 10.47 Wib malah melempar permasalahan tersebut kepada Pusat.
“Terkait itu, sudah di bawa ke Humas Pusat…, silahkan hubungi Pak Rizali saja,” tegas Kris melalui balasan Whatsapp nya kepada Redaksi Media ini.
Tak sampai disitu, dihari yang sama sekitar pukul 10.54 Wib, Media ini lantas mencoba menghubungi Humas Pusat PT Timah, Rizali demi mendapatkan keterangan yang akurat melalui via Whatsapp, namun lagi-lagi pesan Whatsapp yang dikirimkan oleh Redaksi Media ini hanya di Read saja.
Sementara itu, Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq saat ditemui oleh Awak Media ini di sela-sela ia menghadiri acara pendistribusian zakat di Masjid Agung Karimun pada Rabu (24/12) lalu, saat ditanyai terkait hal tersebut seakan enggan berkomentar dan malah mengarahkan Awak Media ini untuk bertanya langsung kepada pihak PT Timah.
“Tanyakan saja kepada PT Timah langsung, saya sudah menyampaikan juga kepada PT Timah terkait permasalahan itu”. ucap Rafiq.
Ada apa dengan Pemerintahan Kabupaten Karimun yang seolah saling melempar terkait permasalahan ini sehingga banyak publik yang bertanya-tanya ? Hal ini tentunya tidak sesuai dengan visi dari Kabupaten Karimun yang berbunyi “Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim Yang Terdepan Berlandaskan Iman Dan Taqwa”. (KR).
Editor : Milla