Tanjungpinang, GK.com – Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang budi pekerti, dimana para Guru yang merupakan seorang tenaga pendidik diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam gerakan literasi di Sekolah, menjadi dasar diadakannya Workshop Gerakan Guru Membaca dan Menulis (G2M2) selama tiga hari terhitug sejak tanggal 1 hingga 3 November 2019. Workshop yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang itu bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Tanjungpinang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Drs, H. Atmadinata, M.Pd dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada seluruh peserta yang merupakan dari kalangan Guru SD maupun SMP yang ada di Kota Tanjungpinang, untuk senantiasa mengingat akan sejarah, dimana Kota Tanjungpinang yang notabene merupakan masyarakat Melayu melahirkan banyak penyair juga penulis sejak dulu.
“Gurindam Duabelas, yang sejak dulu hingga sekarang masih terus dijaga, ditulis dengan bahasa Melayu, bahkan Syair setelah perang Makasar, sebanyak 2.000 lebih halaman, ditulis dengan orang Melayu,” kata Atma di Aula Bulang Linggi Arsip dan Perpustakaan Tanjungpinang, Sabtu (2/11) sekitar pukul 08.30 Wib.
“Kita berharap, melalui Workshop ini, bertambah penulis yang ada di Kota Tanjungpinang, maka ikuti Workshop ini dengan seksama, Insyaallah apabila optimis dan penuh semangat, akan mendapatkan hasil yang baik,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP yang membuka resmi kegiatan tersebut menyebutkan manfaat dari digelarnya Workshop itu, yang menurutnya, selain sebagai tuntutan dan kewajiban seorang Guru, kesabaran, ulet dan tekun juga dilatih saat menulis sebuah buku.
“Semoga dengan dibimbing oleh orang yang ahli dalam menulis, para peserta dapat menjadi seorang Penulis, bukan untuk sementara, namun dapat juga dilanjutkan dalam menciptakan buku-buku yang lainnya,” tutur Rahma.
“Saya yakin, Bapak dan Ibu yang mengikuti kegiatan ini, dapat menciptakan buku yang luar biasa, dimana nantinya bukan hanya diletakkan di Perpustakaan Sekolah saja, melainkan juga di Arsip Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Mulia Wiwin, M.Pd saat menyampaikan laporannya mengatakan, di era globalisasi ini menuntut adanya pendidikan yang berkualitas bagi para Guru, maka dengan adanya Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Guru, khususnya dalam menggerakkan literasi di Sekolah.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan profesionalisme dalam membuat karya tulis dengan sebuah buku karya mandiri yang ber-ISBN dan artikel jurnal ber-ISBN, yang nantinya akan kita letakkan di Perpustakaan Sekolah”. pungkasnya. (FL).
Editor : Milla