Tanjungpinang, GK.com – Mendekati akhir Tahun, curah hujan di Kota Tanjungpinang cukup tinggi. Kurangnya Drainase di beberapa titik, menimbulkan genangan air di beberapa Jalan, hingga mengakibatkan banjir sampai selutut orang dewasa, seperti di daerah Jalan Anggrek KM 5 Bawah, Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8, Jalan D.I Panjaitan, serta beberapa tempat lainnya.
Bahkan, dikarenakan banjir tersebut, sampah-sampah juga tak luput menghiasi di Jalan Ibu Kota Kepri, akibat terbawa oleh arus air hujan yang menggenangi Jalan, hingga membuat para pengendara mengeluhkan akan peristiwa ini.
Terkait hal tersebut, Media ini mencoba mendatangi Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tanjungpinang, Hendri, S.Sos. Dikatakan Hendri, selain faktor alam, banjir yang terjadi juga salah satunya dikarenakan kelalaian oleh manusia.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendri, S.Sos
“Banjir ini terjadi akibat kelalaian manusia itu sendiri, bagaimana tidak, sampah yang menyumbat dan curah hujan yang cukup tinggi, tentulah menimbulkan hal itu terjadi,” katanya.
“Usaha kami dari BPBD untuk mencegah salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan sampah, agar saat curah hujan tiba, kota kita ini tidak tergenangi oleh air hujan,” terangnya, Kamis (10/10) sekitar Pukul 10.40 Wib, di Ruang Kerjanya.
Selain itu, lanjut Hendri menjelaskan, usaha kami lainnya sejauh ini dalam membantu mengurangi air dengan menggunakan alat yang ada,” tambah Hendri.
Dijelaskan Hendri, hal terpenting dalam mengantisipasi banjir seperti yang barusan terjadi adalah harus dimulai dari kesadaran masyarakat itu sendiri, dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Tugas kami hanya bisa membantu sosialisasi sebelum kejadian, khususnya di beberapa titik yang memang rawan banjir, tanah longsor, dan angin putting beliung,” jelasnya.
“Maka dari itu, kami juga berharap peran serta dari Media dalam hal ini untuk membantu mensosialisasikan mengenai pengolahan sampah, agar dapat terwujud kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena dampaknya tentu akan terasa dikemudian hari”. tutup Hendri. (MA).
Editor : Milla