Bintan, Kepulauan Riau, GK.com – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bintan menggelar kegiatan penguatan kapasitas sumber daya tata kelola satuan pendidikan berupa pelatihan menjahit pada Sabtu (26/10/2024). Acara yang berlangsung di salah satu ruang belajar SKB Bintan ini bertujuan untuk mengembangkan prestasi peserta didik, khususnya di bidang menjahit, serta melestarikan warisan budaya Melayu.
Kepala Sekolah SKB Bintan, Vera Dianty, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana BOS Kinerja yang diperoleh SKB Bintan sebagai salah satu sekolah prestasi. “Alhamdulillah SKB Bintan terpilih menjadi salah satu sekolah prestasi sehingga bisa memperoleh dana BOS kinerja ini dari pemerintah,” ujarnya.
Pelatihan menjahit ini tidak hanya berfokus pada teknik pembuatan, tetapi juga memasukkan unsur budaya Melayu, khususnya tanjak.
“Disini kami mengundang narasumber dari KODAM (Komunitas Budaya Melayu) untuk memberi penjelasan terkait pengetahuan mengenai tanjak dan tata cara penggunaan kain samping dalam adat melayu,” jelas Vera.
Deni Jebat, narasumber dari KODAM, menekankan pentingnya memahami filosofi tanjak. “Filosofi tanjak warisan ini sangat penting kita sampaikan ke khalayak ramai, khususnya di sekolah-sekolah. Agar generasi penerus ini tahu tentang sejarah melayu dulu terutama tentang tanjak warisan,” paparnya.
Deni juga menjelaskan perbedaan mendasar antara tanjak warisan dan tanjak kreasi. “Satu buah tanjak warisan ini bisa dibentuk menjadi 600 lebih bentuk tanjak dengan berbagai makna pada setiap tanjak. Dan tidak menggunakan kawat sama sekali dalam pembuatannya,” terangnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 15 hingga 20 peserta didik SKB Bintan. Lisa Yuana, salah satu pengajar di kelas menjahit SKB Bintan, menyampaikan bahwa kelas menjahit akan dimulai pada Senin mendatang dan berlangsung selama satu minggu. “Untuk bahan-bahan sudah ada tinggal pembuatannya saja. Sebagian dari bahan yang digunakan dalam produksi kelas menjahit dibeli secara online,” kata Lisa.
Vera berharap, melalui pelatihan ini, SKB Bintan dapat semakin maju dan melahirkan SDM yang berkualitas. “Harapan kedepan semoga SKB Bintan semakin maju, banyak dikenal orang dan semakin bisa melahirkan SDM yang berkualitas,” pungkasnya.
Beberapa produk hasil produksi dari SKB Bintan dalam kelas menjahit, seperti tas goni laminasi, tanjak, dan jilbab, telah memiliki logo dan beberapa kali mendapatkan pesanan dari pemerintah.(Siska)