Selasa, Oktober 22, 2024
spot_img

Gas Elpiji 3kg Langka, Pemuda Demokrat Soroti Kinerja Pemkab Karimun

Karimun, GK.com – Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Demokrat Indonesia Karimun menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kelangkaan gas elpiji 3kg yang terjadi di Kabupaten Karimun. Hal ini dikonfirmasi oleh pengurus organisasi tersebut dalam wawancara dengan media pada Sabtu (16/06/2024).


Dian Ihkwan S.IP, selaku Ketua DPC Pemuda Demokrat Karimun menyoroti persoalan yang masih berlangsung terkait kekurangan pasokan Gas 3Kg, meskipun Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) telah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun.


“Kami merasa bingung, sebelumnya Pemkab selalu menghubungkan masalah kelangkaan Gas LPG 3Kg dengan status SPBE yang belum beroperasi. Namun setelah diresmikan oleh Bupati, mengapa masalah pasokan gas masih berlanjut? Apakah pasokan Gas LPG 3Kg di Karimun masih harus bergantung pada pengisian dari Bintan?,” ujar Dian.


Baru-baru ini, Koperasi Departemen Perdagangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan bahwa kendala distribusi gas bukan disebabkan oleh kekurangan stok, melainkan akibat cuaca buruk dan kondisi silinder gas yang rusak. Alasan-alasan ini serupa dengan yang telah lama diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun dalam menghadapi masalah kelangkaan gas yang berulang.


Persoalan tabung gas yang rusak menjadi salah satu titik perhatian utama, mengingat tabung-tabung tersebut masih beredar di masyarakat dan sempat memicu konflik antara masyarakat dengan agen distribusi terkait penanganannya. Selain itu, belum ada perbaikan signifikan pada infrastruktur distribusi gas LPG 3 Kg yang dapat mengantisipasi tantangan cuaca buruk.


DPC Pemuda Demokrat Indonesia Karimun mendesak Pemerintah untuk segera mencari solusi holistik dan jangka panjang atas masalah kelangkaan gas LPG 3Kg ini.

“Masalah ini telah berlarut-larut tanpa adanya solusi konkret. Bagaimana mungkin Karimun dapat berkembang menjadi daerah yang maju dan menarik investor, jika kebutuhan dasar seperti gas, listrik, dan air bersih tidak dapat terpenuhi dengan baik?”. tegas Dian Ihkwan. (*).

Related Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img