Tanjungpinang, GK.com – Beredar surat dari BMKG Klas I Hang Nadim Batam yang menyatakan adanya aktivitas pasang air laut dan curah hujan tinggi di Daerah Kepulauan Riau, termasuk di Kota Tanjungpinang yang dapat mempengaruhi banjir pesisisir (ROB) dibenarkan oleh Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kota Tanjungpinang, Hendri, S.Sos, Senin (07/02/2023) sekitar Pukul 10.16 Wib.
“Kejadian yang setiap tahun nya terulang di Kota Tanjungpinang ini akan kita cari solusi nya guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.
“Terkadang bencana ini juga terjadi dikarenakan ulah kita sendiri, seperti contohnya ada developer murah, lalu kita ambil rumahnya tanpa kita ketahui tanah itu adalah tanah yang tidak resapan air atau bagaimana. Dan untuk daerah pesisir, pastinya mereka tahu akan ada nyà pasang surut air laut, baiknya segera mengambil langkah mana yang terbaik,” ungkapnya.
“Tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan dengan kemungkinan faktor lainnyà yang mengharuskan mereka untuk memilih tinggal di daerah seperti itu,” tambah Hendri di Ruang Kerjanya.
“Titik-titik rawan banjir yang sudah di petakan juga akan terus di pantau, dan terus kita himbaukan kepada masyarakat setempat agar senantiasa waspada,” tegasnya.
Sementara itu, Hayu Nur Mahron selaku Prakirawan BMKG Tanjungpinang melalui via Whatsapp sekitar Pukul 12.43 Wib saat di konfirmasi oleh awak Media ini juga turut membenarkan hal itu.
“Untuk peringatan dini banjir ROB memang diprediksi pada tanggal 5-11 februari 2023 sesuai surat edaran BMKG Batam yang berpotensi akibat naiknya pasang air laut maksimum bulan Purnama. Namun untuk saat ini, kondisi curah hujan diprediksikan tidak sesignifikan pada akhir Januari kemarin”. ungkap Hayu Nur Mahron. (NDY).
Editor : Sai