Karimun, GK.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Karimun sejak Jumat malam membuat sejumlah wilayah di Kelurahan Teluk Air lumpuh akibat terbenam air hingga sampai ke tinggian dada orang dewasa.
Hal ini pun membuat warga kecewa kepada Pemerintah Daerah. Pasalnya, dari tahun ke tahun, wilayah langganan banjir tersebut tidak pernah ada solusi, meski sudah berulang kali warga mengeluhkan atas hal ini kepada Pemkab Karimun.
Kepada awak Media ini, Ari yang bermukim di wilayah tersebut mengatakan, banjir ini telah menjadi pandangan biasa di saat hujan lebat.
“Sudah lama banjir ini tidak ada solusinya. Kalau hujan, kami disini selalu getar getir, karena pasti rumah kami terendam, belum lagi perabotan dan elektronik kami yang rusak akibat terendam banjir. Nah kalau sudah seperti ini, kepada siapa kami mau minta ganti rudi,” ungkap Ari, Sabtu (25/06/2022) sekitar pukul 08.30 Wib saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.
Dirinya juga berharap agar Pemerintah Karimun segera mencari solusi dalam menagani persoalan itu.
“Ini tugas Pemerintah untuk mencari solusinya. Karena kami yakin, Bapak/Ibu yang duduk disana tentunya orang-orang pilihan dengan kualitas ilmu yang pastinya lebih tinggi dari rakyat. Masyarakat butuh yang nyata, bukan janji-janji” tegas Ari.
Sementara itu, Lurah Teluk Air Fatwa Lukmana saat dikonfirmasi awak Media ini melalui pesan Whatsapp menjelaskan bahwa banjir disebabkan salah satunya oleh drainase dan lahan.
“Masalahnya pertama ada di lahan, ada beberapa warga yang tidak mau menghibahkan lahannya untuk pembuatan drainase. Kedua, hanya ada 1 parit induk yang menampung air hujan, yakni di dekat Masjid Darul Jannah, itupun tidak dapat menampung, ” jelas Fatwa Lukmana, sekitar pukul 09.05 Wib.
Fatwa Lukmana juga menegaskan, sebelum dirinya menjabat sebagai Lurah di Kelurahan Teluk Air sudah beberapa kali pihak terkait melakukan pengukuran lahan untuk di jadikan drainase.
“Info yang saya dapatkan selain telah di lakukan pengukuran, ada juga lahan yang sudah di ukur, namun tidak terselenggara pembuatnya. Mana yang benar saya belum dapat informasi yang jelas. Kalau sudah begini, keadaannya saya akan secepatnya dudukan perangkat RT dan warga untuk mencari solusi, serta akan kita sampaikan kepada Pemerintah dan Dewan. Semoga di anggaran perubahan hal ini dapat terlaksana”. tuturnya.
Adapun warga yang terdampak banjir tersebut ialah, RT 01 RT 04 depan minimarket harapan baru, dan RT 03 belakang koramil, semuanya ada di lingkungan RW 01.
Untuk diketahui, wilayah Teluk Air memang tempat langganan banjir ketika hujan lebat melanda, dikarenakan drainase yang tidak cukup menampung debit air yang turun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Cahyo Paryitno saat dikonfirmasi awak Media ini melalui pesan Whatsapp belum memberikan tanggapannya sampai berita ini ditayangkan. (IWD).
Editor : Milla