Lingga, GK.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga Ahmad Nashiruddin memprediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan terjun bebas dari tahun sebelumnya.
Untuk diketahu setoran pendapatan yang disetor langsung ke rekening kas daerah berasal dari sektor Pertambangan pada tahun 2022.
“Menghimpun informasi Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lingga, pendapatan pasir mineral bukan logam di tahun lalu menyumbang Rp. 19 Milyar lebih, namun saat ini hingga di pertengahan tahun 2022 hanya menyumbang Rp. 2,5 Milyar. Tentu hal ini merupakan kemunduran pendapatan daerah,” tegas Ahmad Nashiruddin, Senin (30/05/2022).
Menurut Ahmad Nashiruddin, tidak dapat di pungkiri untuk PAD Kabupaten Lingga dari sektor Pertambangan mineral bukan logam merupakan pendapatan yang tertinggi di tahun 2021, dan hal ini masih di tambah lagi hasil dari Pertambangan logam (Bauksit dan Timah), sehingga dengan tidak berjalanya sektor Pertambangan akan berdampak terhadap PAD Lingga.
“Pemerintah Daerah (Pemda) harus segera mencari solusi untuk meningkatkan PAD di tahun ini, dikarenakan adanya regulasi serta terbitnya aturan dari Kementrian ESDM sehingga banyak pertambangan non logam yang menghentikan aktifitas dan beberapa perusahaan logam yang izinnya di cabut oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” ungkap Ahmad Nashiruddin.
“Kita berharap Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Instansi terkait segera mencari formula-formula baru, guna mendongkrak PAD di tahun 2022 yang mana di khawatir akan terjun bebas”. harapnya. (Ist).
Editor : Milla