Karimun, GK.com – Untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) , Polres Karimun Gelar Apel gabungan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Karhutla di wilayah Kabupaten Karimun, Rabu (24/2) pagi di Halaman Apel Sarja Arya Racana Polres Karimun.
Apel Gabungan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Karimum, H Anwar Hasyim M.Si, Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan SIK, Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Denny, Danlanal TBK, Letkol Laut P Maswedi, serta Forkopimda dan Ormas.
Usai menggelar apel, Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim selaku Pimpinan Apel tersebut mengatakan, tujuan dilaksanakannya Apel Karhutla ini adalah untuk menyamakan persepsi dan kesiapsiagaan personil dalam rangka penanggulangan Karhutla yang hari ini dilaksanakan serentak di Kepulauan Riau (Kepri).
“Apel ini merupakan suatu bentuk kesiapsiagaan serta mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla di wilayah Karimun, peranan masyarakat juga sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla ini, yaitu dengan tidak melakukan pembukaan lahan dengan metode dibakar,” ujarnya kepada sejumlah Awak Media.
“Keberhasilan dalam mencegah terjadinya Karhutla ini adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri, karena dampak dari terjadinya Karhutla ini sangat besar, yaitu dapat menimbulkan gangguan Kesehatan, Ekonomi dan Keamanan,” lanjutnya.
Dikesempatan yang berbeda, Kapolres Karimun, Muhammad Adenan menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar jangan melakukan tindakan membakar lahan secara sembarangan, karena akan berujung pada pemberian sanksi, bahkan pidana.
“Diharapkan juga kepada masyarakat agar dapat bersama-sama melakukan pencegahan kebakaran dan meningkatkan kewaspadaan serta merubah perilaku pembakaaran saat akan membuka dan membersihakan lahan,” kata Adenan.
Terakhir, Adenan mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan bukan hanya disebabkan oleh gejala alam dengan timbulnya titik-titik hotspot pada musim kemarau, tapi adanya perilaku pembersihan dan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Jika Karhutla ini terjadi, pasti akan ada hambatan saat akan melakukan pemadaman, terutama pada akses jalan atau medan yang sulit dilalui, baik itu mobil maupun petugas saat menuju ke titik lokasi api”. pungkasnya. (RC).
Editor : Dina