Jumat, April 25, 2025

Berhenti Berkata Entah…??? Berfikirlah Tentang Rakyat Dan Negerimu

Penulis : Suryawan Sita

Tokoh Masyarakat Butta Turatea

 

Perhelatan politik yang begitu melelahkan di Tahun 2019 ini menyimak berbagai kisah dan peristiwa, namun patut disyukuri,  berkat kemajuan serta moderisasi dari perkembangan dunia digital bidang informasi dan komunikasi atau trennya disebut Medsos, sehingga hampir semua khalayak hingga ke Nusantara tercinta ini menyaksikan lika-liku proses Pesta Demokrasi Tahun Politik 2019.

Sangat disayangkan “masih saja tergelitik ditelinga masyarakat terkaid persaingan perebutan kursi Ketua Parlemen seperti yang terjadi di Butta Turatea”. Bukankah pesta ini sudah usai ? Ibarat koki seharusnya para pinalis yang terpilih sebagai chief chiep terbaik, kini harus mempersiakan menu pesanannya untuk segera diramu, karena, tentu itu akan disajikan. Sadarkah kita bahwa, kinerja sebagai Pemimpin atau Wakil Rakyat itu wajib dipertanggung jawakan secara moral kepada masyarakat…!

“Perjuangan demi amanah rakyat, hadir demi rakyat dan akan berbuat yang terbaik pula demi rakyat dan Negeri Tercinta ini”,  kalimat diatas merupakan apresiasi jiwa raga sebagai seorang  pengayom masyarakat dan wakil rakyat, bahwa tentunya semangat itulah yang kini didambakan oleh semua masyarakat.

Jagalah semangat itu, jangan sampai hanya karena  perang kekuasaan di tingkat parlemen lokal sehingga tupoksi sebagai pengayom dan wakil rakyat terabaikan, dan jangan  saling menekan atau saling mencari celah, bahkan jangan saling menjatuhkan satu sama lain.

Pengayom atau Wakil Rakyat  adalah  permadani  tumpuan masyarakat,  pejuang aspirasi demi mewujudkan rakyat yang sejahtera dan Negeri yang damai.

Sejenak, mungkin kita bisa merenung, menatap masa depan, begitu bahagaianya kita, takkala kita dapat melangkah laksana Burung Garuda,  yang selalu terbang tinggi dengan Gagahnya, menerawang dunia penuh  kebebasan dialam angkasa raya, menelusuri ruang-ruang jagat dan menebarkan sayapnya  penuh keindahan, serta setia dan tegap  berdiri kokoh mencengkram  ranting pepohonan dengan kuatnya,  menakar rindu alam dalam doa selalu lestari penuh kedamaian.

Entah apa…entah siapa…entah mengapa….dan entah bagaimana…., sebuah uraian pertanyaan hati yang ironis akan penyesalan, dikarenkan terkadang kita lupa akan fitrah kita sebagai hamba yang sama di mata Sang Khaliq, dan seharusnya disadari bahwa semua manusia lahir dalam keaucian yang sama dan tidak lahir langsung bersama jabatan dan kekuasaan. Waktu yang telah digariskan, pastinya  setiap insan akan kembali lagi pada Sang Pencipta dengan tubuh tanpa daya. Jabatan, Kekuasaan  Harta dan lainnya hanyalah daki yang merupakan titipan amanah yang kelak wajib dipertanggung jawabkan.

Legowo sebagai panutan itu jauh lebih bijak dan berwibawa, karena  yang terbaik adalah Berhentilah Berkata Entah…???

“Berfikirlah Tentang Rakyat dan Negerimu”.

 

 

Related Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles