Bintan, GK.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kepulauan Riau resmi membuka program pascasarjana pertama, S2 Manajemen Pendidikan Islam. Program ini telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama, dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pendidikan di Kepri.
Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag menerangkah bahwa, persiapan program ini telah dilakukan selama 8 bulan, dan tidak mengalami kendala yang berarti.
“Prodi S1 Manajemen Pendidikan Islam yang telah mendapat nilai baik sekali menjadi dasar kuat dalam pengajuan program pascasarjana ini,” ungkapnya.
Target Mahasiswa dan Sistem Pembelajaran :
Plt. Ketua Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Fadhila Yonata, M.Pd menjelaskan, program ini menargetkan tenaga pendidik, tenaga administrasi, konsultan pendidikan, dan penggiat pendidikan di Kepri.
“Namun, program ini juga terbuka untuk sektor swasta dan lulusan S1 dari prodi lain. Sistem pembelajaran blended learning (tatap muka dan online) akan diterapkan untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang bekerja,” tambahnya.
Persyaratan dan Tahapan Pendaftaran :
Sekretaris Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Ramandha Rudwi Hantoro, M.Pd.I merinci persyaratan pendaftaran yang meliputi scan KTP, KK, ijazah S1, transkrip nilai, surat rekomendasi, surat izin atasan, dan surat komitmen. Pendaftaran online di buka hingga 23 Agustus 2024.
“Tahapan seleksi meliputi ujian CAT (TPA, bahasa Inggris, bahasa Arab, wawasan keislaman) dan wawancara,” terang Ramandha Rudwi.
Harapan dan Dukungan Stakeholder
Ketua STAIN Kepri berharap program S2 ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kampus dan memajukan STAIN Kepri menjadi IAIN. Dukungan dari berbagai Stakeholder di Kepri sangat diharapkan untuk keberhasilan program ini.
“Rencananya setelah Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam ini kedepan kita akan coba mengusulkan untuk prodi lainnya menuju pascasarjana. Yang memang juga mendapat nilai baik sekali, yaitu Ilmu Alquran Dan Tafsir, Hukum Islam, dan Ekonomi Syariah. Yang akan kita gerakkan untuk S2 Studi Islam”. tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, pada tanggal 9 Agustus 2024, sekitar 30 guru dari Malaysia akan melakukan studi banding ke STAIN Kepri terkait manajemen pendidikan.(Siska)