Batam, GK.com – Malam Nuzulul Qur’an tingkat Kota Batam 1445 Hijriah yang digelar di Halaman Masjid Mukhtarul Arifin, Perumahan Taman Cipta Asri, Tembesi, Sagulung, Batam, pada Rabu, 27 Maret 2024, berlangsung dengan khidmat dan meriah.
Sebelum peringatan Nuzul Qur’an, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, bersama Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Hj Marlin Agustina, menyerahkan secara simbolis santunan kepada 1500 anak yatim.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, H Jefridin, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, para asisten, organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah se-Kota Batam, serta tokoh agama Kota Batam.
Ribuan jemaah tampak sangat antusias. Peringatan Nuzulul Qur’an tingkat Kota Batam kali ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam.
Penceramah kondang, Ustaz Ahmad Rustandi, dan penyanyi religi AI Khodija dari Ibukota, mengisi acara dengan baik.
Dalam sambutannya, Marlin menjelaskan bahwa Nuzulul Qur’an terjadi pada tahun 610 M, saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibrīl, sebagai awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an.
Al-Qur’an juga dijadikan sebagai pedoman berkehidupan. Di dalamnya terdapat bimbingan kepada kebaikan, perintah, larangan, kabar gembira, peringatan, serta ajakan untuk menyembah Allah SWT semata.
Marlin juga mengajak agar kita tidak hanya menjadi pembaca pasif, melainkan menjadi pembaca aktif dan kritis, sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Marlin mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan, serta meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,” ucap Marlin.
Sekda Kota Batam, H Jefridin, dalam laporannya menyatakan bahwa Peringatan Nuzulul Qur’an tingkat Kota Batam 1445 H/2024 M kali ini dimulai dengan menyantuni 1500 anak yatim.
Acara dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah, berbuka puasa bersama, solat isya berjamaah, dan tarawih, hingga pada acara puncak peringatan Nuzulul Qur’an.
“Kami minta maaf apabila acara ini ada yang tak sesuai pada tempatnya. Terimakasih kepada pengurus masjid dan masyarakat sekitar yang telah memberi izin melaksanakan kegiatan ini,” singkat Jefridin. Semoga berita ini dapat disusun lebih baik lagi sesuai karya jurnalis, dengan tidak mengurangi dan menambah isi berita sesuai narasi yang ada. (*)