Batam, GK.com – Batam, kota yang bersemangat dan terletak di persimpangan rute perdagangan internasional, telah muncul sebagai tujuan investasi utama di Indonesia. Dengan posisinya yang strategis, Batam menawarkan akses tak tertandingi ke pasar Asia dan Eropa, menjadikannya pusat yang menarik bagi investasi asing.
Dalam beberapa tahun terakhir, Batam telah menyaksikan peningkatan investasi yang luar biasa, terutama dari Singapura, China, dan beberapa negara Eropa. Komitmen kota ini untuk meningkatkan infrastruktur dan memperlancar proses birokrasi telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ini. Badan Pengusahaan (BP) Batam telah memainkan peran penting dalam pengembangan ini, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bisnis dan investasi sejak tahun 1970-an.
Angka investasi menggambarkan kesuksesan Batam. Pada tahun 2023, total realisasi investasi di Batam melonjak menjadi 15,6 triliun rupiah, menandai peningkatan 18% dari tahun sebelumnya. Investasi domestik menyumbang 6,8 triliun rupiah, sementara investasi asing berkontribusi 8,8 triliun rupiah. Singapura memimpin investasi asing dengan 366,47 juta dolar AS melalui 778 proyek, diikuti oleh China dan beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Luksemburg, Swiss, Inggris Raya, dan Jerman.
Arus investasi ini telah berdampak pada ekonomi Batam, yang telah menunjukkan pertumbuhan konsisten selama beberapa tahun terakhir. Setelah mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19, ekonomi kembali bangkit dengan tingkat pertumbuhan 4,75% pada tahun 2021, 6,84% pada tahun 2022, dan mengesankan 7,04% pada tahun 2023. Dampak dari investasi ini meluas melebihi angka ekonomi; ini juga berarti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan standar hidup bagi penduduk lokal.
Seiring Batam terus berkembang, kota ini tetap menjadi bukti daya tarik lokasi strategis, infrastruktur yang kuat, dan kebijakan yang ramah investor. Batam berdiri dengan mantap untuk mempertahankan posisinya sebagai tujuan investasi terdepan di Asia dan Eropa.(*)