Tanjungpinang, GK.com – Menyusung tema “Jejak Kejayaan Jalur Rempah Simenanjung Riouw”, pameran jalur rempah yang diadakan oleh Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang resmi di gelar selama lima hari terhitung sejak tanggal 08 s/d 12 November 2022.
Acara ini juga turut menggandeng sejumlah Instansi dan pihak-pihak yang berbaur seni dan budaya seperti Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah IV, Kantor Bahasa Kepulauan Riau (Kepri), Museum Bahari Kabupaten Bintan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kepri, Dinas Perpustakaan dan Arsip Tanjungpinang, dan Dinas Kebudayaan Kepri.
Dalam sambutannya, Walikota Tanjungpinang yang diwakili Asisten II Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang Bambang Hariantono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan tentang pengetahuan sejarah.
“Museum akan menjadi tempat informasi sejarah di Tanjungpinang, yang mana hal ini sangat penting bagi masyarakat dalam memahami sejarah dan budaya,” ungkap Bambang, Selasa (08/11/2022) sekitar pukul 10.30 Wib.
Lebih lanjut, dirinya juga berharap kegiatan ini dapat memicu dan memacu keragaman budaya serta dapat membuat kita melestarikan sejarah.
“Berkat kerja sama antar sejumlah Instansi vertikal, semoga kegiatan ini dapat berjalan di setiap tahunnya, dan terus berkembang. Saya mewakili seluruh elemen masyarakat, mengapresiasi semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan ini,” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Ivan menuturkan, pameran ini guna memberikan pengetahuan tentang alur pusat perdagangan rempah yang terkenal di Johor-Riau.
“Di kegiatan pameran ini, pengunjung dapat melihat beragam pameran berupa rempah-rempah yang merupakan komoditas kebutuhan masyarakat dikala itu, dan sejarah masuknya rempah-rempah ke Nusantara,” terang Ivan.
Pada kesempatan itu, Ivan juga menyarankan kepada seluruh elemen masyarakat dapat hadir di pameran ini, yang mana pameran di buka dari pukul 09.00 Wib s/d 15.00 Wib.
“Pameran kita buka untuk umum. Semoga dengan adanya pameran ini dapat menambah pengetahuan kita semua, dan dapat melestarikan sejarah maupun budaya agar kita dapat menurunkan sejarah ini kepada anak cucu kita nantinya”. harap Ivan.
Turut hadir pada momen itu, Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang Meitya Yulianti, Kadis Perpustakaan dan Arsip Tanjungpinang Wan Samsi, Kepala BPK IV Toto Sucipto, Kepala Kantor Bahasa Kepri Rahmat, dan Kepala Sekolah se- Kota Tanjungpinang. (IWD).
Editor : Sai
