Karimun, GK.com – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit menular cacar monyet di Kabupaten Karimun, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Balai Karimun berupaya mengantisipasi agar virus cacat monyet tersebut tidak masuk ke Karimun.
Meski belum dilaporkan adanya temuan kasus cacar monyet, Kepala KKP Kelas II Tanjung Balai Karimun Novi Hendri mengatakan pihaknya bersama Stakeholder terkait tetap melakukan surveilans aktif di pintu masuk Pelabuhan.
“Deteksi dini yang kita lakukan adalah dengan memeriksa suhu penumpang maupun awak kapal, memeriksa gejala-gejala monkeypox terutama pada kulit yang dapat dilihat dari kemerahan atau ruam kulit. Lalu bintik-bintik merah, vesikel atau pustula yang gampang dilihat di bagian muka, juga di telapak tangan,” ungkap Novri Hendri, Senin (01/08/2022) sekitar pukul 12.05 Wib di Ruangan Kerjanya.
Dijelaskan Novri Hendri bahwa, penularan virus cacar monyet melalui kontak kulit sangat berbeda dengan penularan Covid-19 yang melalui udara. Sebagai upaya antisipasi yang dapat dilakukan, dirinya mengajak masyarakat menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS).
“Pakaian yang sudah digunakan dari luar rumah sebaiknya tidak digunakan di dalam rumah. Selain itu, tidak menggunakan baju atau celana milik orang lain, sebab potensial dapat tertular. Mari kita tetap gunakan Prokes di dalam ruangan”. ajak Novi Hendri. (IWD).
Editor : Milla
