Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Dalam Reses, Rudi Chua Beberkan Dampak Akibat Tertutupnya Jembatan II Dompak

Dompak, GK.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau, Rudi Chua dalam agenda Resesnya turun langsung melihat proses perbaikan jembatan II Dompak, yang sebelumnya diketahui mengalami keropos pada tiang-tiang penyangganya.

“Karena masih dalam masa Reses dan adanya pertanyaan dari masyarakat terkait kapan akses Jembatan II Dompak, Tanjungpinang dibuka penuh, maka kita langsung turun ke lokasi,” ujar Rudy Chua, Kamis (8/7) disela-sela melihat proses perbaikan Jembatan tersebut.

Dalam reses itu, diketahui bahwa, Kontraktor proyek PT Wassenar Karya Marga menargetkan kendaraan roda empat dapat melintas pada Desember 2020 mendatang.

Rudy Chua berdiskusi bersama pihak Kontraktor jembatan II Dompak

Sementara itu, menurut politisi Partai Hanura ini, dengan sistem perbaikan dan material yang digunakan, hasil akhir adalah free maintenance 20-25 Tahun. Namun Ia mengingatkan, Pemprov Kepri sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap infrastruktur tersebut dapat memprioritaskan kebutuhan pemeliharaan.

“Terputusnya akses bagi kendaraan roda empat di Jembatan ini hampir kurang lebih setahun, sedangkan dampaknya sangat dirasakan tentunya bagi aktivitas masyarakat dan Pemerintahan, karena masyarakat yang tinggal di Tanjungpinang Timur harus memutar jauh, yakni lewat Simpang Ramayana,” jelasnya.

Pria yang duduk di Komisi II DPRD Kepri tersebut juga mengatakan, kondisi macet sangat terasa pada saat pagi dan sore hari, karena banyaknya kendaraan Pegawai yang beraktivitas di Kantor Gubernur Kepri, DPRD Kepri dan Instansi lainnya yang berada di Dompak, sehingga menyebabkan terjadi kemacetan pada pagi dan sore hari.

“Kita berharap perbaikan ini bisa selesai tepat waktu. Sehingga bisa mempermudah aktivitas masyarakat di Pulau Dompak,” tutup Rudy Chua.

Rudi Chua mendengarkan penjelasan terkait perbaikan jembatan II Dompak

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, Rodi Yantari mengatakan, saat ini progres pekerjaan sudah pada angka 10,7 persen. Dijelaskannya, karena kondisi lapangan dan dipengaruhi oleh Covid-19, maka terjadi deviasi sekitar 2,8 persen.

“Kita rencanakan pekerjaan perbaikan struktur jembatan II Dompak ini dalam dua tahap, pada tahap pertama tahun ini, selanjutnya tahun depan. Pada tahun ini, selama 240 hari kalender pihak kontraktor akan merampungkan perbaikan 68 tiang. Bagi mendukung rencana kerja ini juga sudah didukung dengan tenaga spesialis under water,” papar Rodi Yantari.

Sementara itu, Edi Sularno dari Eksa Engineering Consultant mengatakan, dari anggaran sebesar Rp 8,7 miliar untuk perbaikan ini, awalnya perbaikan focus pada 34 tiang yang tingkat kerusakannya sangat parah. Namun, setelah dilakukan perhitungan dan melihat kondisi lapangan, anggaran yang ada dapat dioptimalkan sampai 68 tiang.

Peninjauan jembatan II Dompak oleh anggota DPRD Kepri, Rudi Chua

“Untuk tahap awal nanti, ketika akses dibuka diperuntukan bagi kendaraan dengan beban sekitar tiga ton. Sementara untuk diatas itu, masih menunggu perbaikan secara menyeluruh,” katanya.

Adapun berdasarkan dari hasil kajian tim Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kemen PUPR Tahun 2019 lalu, jembatan II Dompak strukturnya ada 234 tiang. Senentara dari jumlah tersebut, sebanyak 51 yang kropos, dan yang putus ada sekitar 4 pilar. Kemudian untuk memperbaiki jembatan tersebut seperti kondisi semula, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 18 miliar. (Red/Ist).

Editor : Febri

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles