Natuna, GK.com – Polres Natuna melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, Kamis (14/3) sekitar pukul 08.30 Wib.
Dalam acara yang digelar di Aula Serbaguna Natuna Hotel, Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur itu, FGD mengambil tema “Cegah Tangkal Hoax, Radikalisme, Pro Kekerasan dan Intoleransi dalam mewujudkan Pileg dan Pilpres tahun 2019 aman damai dan sejuk”.
Wakapolres Natuna, Kompol Renan dalam sambutannya menyampaikan salam dan permintaan maaf dari Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, SIK., yang tidak bisa menghadiri acara tersebut, dikarenakan ada kegiatan penting di Polda Kepulauan Riau.
“Rencananya beliau hadir pada hari ini. Namun karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan, beliau pada hari Selasa kemarin berangkat ke Polda Kepri,” jelas Kompol Renan.
Pada kesempatan itu, Kompol Renan menerangkan tujuan dari diadakannya FGD itu, yakni ingin menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk untuk mensukseskan Pemilu Serentak pada 17 April 2019, serta pihaknya juga akan terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Natuna pada Pemilu yang sudah diambang mata.
Melalui kegiatan ini ia juga berharap agar seluruh elemen masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya berita hoax, hasutan dan ujaran kebencian, yang dapat merusak serta memecah belah persatuan antar warga negara.
“Kita sudah bersatu dengan damai. Jangan sampai ada pihak lain yang mencoba untuk memecah belah kita semua,” katanya.
“Saya berharap kita semua dapat menyaring berita-berita hoax yang dapat memecahkan persatuan diantara kita,” harap Kompol Renan.
Selain itu, Kompol Renan juga meminta agar seluruh masyarakat Natuna bisa peka dan selalu waspada terhadap adanya hal-hal yang bisa memecah belah persatuan antar umat manusia, terutama dengan munculnya kelompok radikalisme.
“Saya harap jika saudara-saudara semua melihat perilaku dan hal yang mencurigakan, harap segera laporkan ke kami, atau ke pihak hukum lainnya. Agar jangan sampai ada kelompok radikalisme di daerah kita,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana FGD yang juga merupakan Kasat Binmas Polres Natuna, Iptu Sudiono menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan Operasi Pemilu dan Operasi Mantap Brata Tahun 2019, serta sebagai Sosialisasi dan Operasi Satgas Nusantara. Dalam kegiatan FGD itu, Kasat Intel Polres Natuna, Iptu Swiss Swol Stan, bertindak langsung sebagai moderator.
Iptu Swiss Swol Stan menyampaikan, “melalui FGD ini semoga menghasilkan sesuatu yang dapat diterapkan dalam pengelolaan suasana dan kondisi yang bagus, serta kondusif, sekaligus penyadaran kepada kita semua bahwa upaya mempertahankan NKRI dilakukan secara terus menerus.
Ia juga mengajak untuk menjadikan kegiatan FGD ini sebagai momentum upaya mewariskan nilai patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI, serta dapat menggugah kita semua untuk mencegah radikalisme.
“Ancaman terhadap NKRI sesungguhnya bukan saja dalam aspek serangan fisik, melainkan propaganda secara masif yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikalisme. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan,” ujar Swiss.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa, masyarakat merupakan tulang punggung deteksi dini dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
“Digelarnya kegiatan FGD ini mengingat penyebaran paham radikalisme sudah sedemikian rupa, terutama melalui sosial media,” tuturnya.
“Ini menjadi penting bagi setiap orang bahwa kita mempunyai tanggung jawab untuk menangkal radikalisme,” terang Swiss.
“Semoga kita tidak terpancing dengan upaya-upaya pihak tertentu yang berupaya memecah belah NKRI. Kuncinya adalah pertahankan PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” tambahnya lagi.
Pada kegiatan itu, Polres Natuna menghadirkan 3 Narasumber dari Ketua MUI Natuna H. Mustafa Sis, Wakil Ketua III Baznas Natuna Drs. H. Said Ridwan Idris, Ustad Khusnul Qhuluq dari Masjid Nurul Fallah Ranai.
Turut hadir dalam FGD itu yakni para Camat se- Kabupaten Natuna, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para tamu undangan lainnya. (Sai).
Editor : Milla