Batam, GK.com – Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi, menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan investasi di kota Batam akan mengalami peningkatan signifikan di tahun 2024. Hal ini didasarkan pada minat yang terus bertumbuh dari para investor yang melihat Batam sebagai lokasi strategis untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Singapura untuk Indonesia yang berlangsung pada hari Senin, Rudi mengungkapkan, “Perkembangan Batam yang begitu pesat telah berhasil menarik perhatian investor. Kita patut bersyukur karena hal ini memberikan dampak yang positif bagi perekonomian lokal.”
Sektor-sektor utama seperti manufaktur, jasa, dan industri digital menjadi fokus utama para investor. Singapura, yang telah menjadi pemimpin dalam realisasi investasi di Batam pada tahun 2023 dengan total investasi mencapai USD 366,47 juta atau sekitar Rp 5,42 triliun dari 778 proyek, menunjukkan ketertarikan khusus pada sektor industri digital Batam.
Investasi dari Singapura tersebut berkontribusi sebesar 61,5 persen dari total keseluruhan Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam. “Kami di BP Batam berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan bagi investor, termasuk dari Singapura. Kami berharap langkah-langkah strategis yang kami ambil dapat meningkatkan realisasi investasi di Batam pada tahun 2024,” tutur Rudi.
BP Batam tidak hanya fokus pada kemudahan perizinan, tetapi juga pada penyediaan infrastruktur pendukung investasi yang memadai, guna menjamin kenyamanan dan keamanan para investor. “Kami ingin menciptakan iklim investasi yang kondusif di Batam, sehingga dapat lebih menarik minat investor,” lanjut Rudi.
Dengan optimisme yang tinggi, Rudi percaya bahwa ekonomi Batam akan terus berkembang pesat di tahun 2024, didorong oleh peningkatan investasi. “Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2023 mencapai 7,04 persen. Kami yakin, dengan peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat,” pungkasnya.(*)