Batam, GK.com – Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Denny Tondano, Selasa (07/03/2023) memimpin jalannya penutupan pintu air Waduk Duriangkang.
Hal ini dilakukan setelah Tinggi Muka Air (TMA) telah turun ke batas normal di 7,9 m setelah sebelumnya pada Jum’at (03/03/2023) pintu air Waduk dibuka karena TMA di Waduk Duriangkang mencapai 8,3 m, hingga menyebabkan luapan ke kawasan di sekitar waduk.
“Peningkatan TMA ini untuk teknis dam masih aman, namun di satu sisi terjadi limpahan air yang mengakibatkan terjadi genangan diluar kawasan waduk,” tutur Denny.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kami segera membuka pintu air dan meningkatkan kapasitas produksi agar TMA dapat turun kembali ke posisi normal,” tegasnya.
“TMA Waduk Duriangkang di 7,9 m sebenarnya masih di atas normal, namun hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa hari ke depan akan terjadi penurunan curah hujan, sehingga tangkapan air akan kembali normal,” tambahnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG, informasinya beberapa hari ke depan akan terjadi penurunan curah hujan, sehingga pintu air ini kami tutup agar dapat menjamin ketersediaan air baku di Batam,” ungkapny.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya dari hulu (waduk dan produksi) hingga hilir (distribusi) agar menjamin ketersediaan air bersih di Batam dapat berjalan dengan baik, ini sesuai arahan dari Kepala BP Batam,” kata Denny.
Kegiatan dilanjutkan dengan patroli waduk yang dipimpin oleh
Sementara itu, GM SPAM Hulu Tumirah sekaligus pemetaan eceng gondok di daerah genangan Waduk Duriangkang saat memimpin jalannya patroli menuturkan, “Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memantau dan menjaga kelestarian Waduk Duriangkang agar ketersedian air baku dapat terjamin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam,” ucapnya.
Ikut serta dalam kegiatan ini, Manager Teknik dan Operasional SPAM Hulu Lusy Novita, Asisten Manajer DTA Waduk, dan Bendungan May Robi Firnanda. (mi/ad).
Editor : Ron
