Batam, GK.com – Kurangnya minat membaca kerap kali menjadi masalah yang terus diupayakan solusinya bagi setiap Sekolah yang ada di Indonesia, tetmasuk salah satunya SD Negeri 11 Bengkong, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.
Didatangi langsung oleh Media ini, Selasa, (20/8) di Ruang Kerjanya, Pembantu Laksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah (Kepsek), Sukiarti S.Pd nengatakan bahwa upaya dalam meningkatkan minat baca Siswa terus dilakukan oleh pihak Sekolah.
“Dalam pandangan saya, yang menjadi kurangnya minat baca pada Siswa di Sekolah adalah karena kurangnya kontrol dari Wali murid terhadap anaknya, apalagi dalam memberikan akses internet,” jelas Sukiarti.
Menurutnya, hal tersebut terlihat dari pengalamannya saat mengajar sekitar Tahun 2006 lalu, yang saat itu tidak banyak Siswa yang menggunakan gadget, melainkan lebih memanfaatkan Perpustakaan disela-sela jam istirahat.
“Kalau kita perhatikan, saat ini Perpustakaan hanya diramaikan pada jam belajar, itupun pada pelajaran yang berhubungan dengan Perpustakaan langsung, ketika saat istirahat, para Siswa cenderung ngobrol terkait hal yang sedang viral di social media,” ujarnya.
Terkait solusi dalam menumbuhkan minat baca Siswa, Sukiarti mengatakan bahwa, SDN 11 Bengkong mempunyai program dalam menangani minat baca pada Siswa, bahkan guna mencari solusi yang lebih baik lagi, beberapa Guru dari SDN 11 Bengkong mengikuti pelatihan yang diadakan Disdik Kepri terkait hal minat baca pada anak.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Guru Kesiswaan SDN 11 Bengkong, Fajar Kunawi S.Pd juga menyampaikan, solusi dari mengatasi minimnya minat baca adalah dengan diterapkan Program Perpustakaan Mini pada setiap perwakilan Kelas.
“Untuk saat ini, dengan adanya Perpustakaan Mini, minat baca siswa yang ada di Sekolah sudah mulai terlihat, tentunya juga merupaka hasil dari Pelatihan yang diikuti oleh Guru-Guru di Sekolah ini,” kata Fajar.
“Meskipun Perpustakaan kita sedang direnovasi, Guru disini tidak hanya tinggal diam, kami terapkan Perpustakaan Mini, terutama kita giatkan pada Kelas 5 dan Kelas 6,” tuturnya.
“Kami meletakkan buku-buku tersebut di dalam lemari Kelas, setiap sebulan sekali juga kita lakukan pemantauan jam istirahat Siswa dengan maksud untuk mengontrol Siswa yang ada agar membaca,” ucap Fajar.
Disampaikan Fajar, berkaitan hal itu, para Guru sering mengadakan rapat, bahkan seminggu sekali agar mendapatkan solusi lain dalam menumbuhkan minat baca pada Siswa”. pungkasnya. (RZ).
Editor : Febri