Selasa, Januari 21, 2025
spot_img

Gubernur Kepri Hadiri Rakerkonas dan Pelantikan Apindo Periode 2019-2024 di Batam

Batam, GK.com – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menghadiri acara Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Apindo ke- 29, Selasa (2/4), di Hotel Swiss-Belhotel, Harbour Bay, Batam.

Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan Pelantikan Pengurus Apindo Kepri periode 2019 – 2024 dan di hadiri oleh Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla, serta Menteri Ketenagakerjaan RI, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo Hariyadi B Sukamdani, seluruh Ketua DPP Apindo se- Indonesia, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah dan FKPD Kepri.

Gebernur Kepri bersama Wapres RI dan para pengurus Apindo.

 

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan bahwa, “meski saat ini di Kepri, khususnya Batam masih banyak aturan-aturan yang menghambat perkembangan usaha, akan tetapi pertumbuhan perekonomian di Kepri masih bisa mencapai 5 persen,” katanya.

Kendati begitu, Pemerintah Kepri, lanjut Nurdin menjelaskan, akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar aturan-aturan yang menghambat itu nantinya dapat terselesaikan dengan baik.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun juga meminta kepada para pengusaha Kepri yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) agar kedepannya tidak lagi galau dalam menyikapi persoalan ekonomi di Kepri.

“Pemerintah Kepri beserta Pemerintah Pusat akan terus berusaha mencari formula yang tepat dalam peningkatan ekonomi Kepri, sehingga Batam nantinya akan selalu mempunyai daya saing,” ujarnya.

Wapres RI bersama di dampingi Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam saat memberikan sambutannya.

 

Sementara itu, Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla yang saat itu membuka acara tersebut secara resmi sekaligus dirangkai dengan dialog singkat dengan seluruh pengusaha Apindo yang hadir mengatakan, “mengingatkan para pengusaha harus berubah seiring perkembangan zaman yang saat ini masuk ke dalam era teknologi digital, mari kita sama-sama menjaga keimbangan perkembangan teknologi dengan tenaga kerja,” tutur Wapres.

“Pengusaha juga harus bisa menyiasati perkembangan teknologi yang ada saat ini, begitu juga dengan para pekerjanya, karena jika tidak dijaga, kedua pihak tentunya bisa rugi,” ucap Wapres.

Sementara itu, dalam sesi dialog pada saat itu, beberapa pengusaha Apindo curhat berkisar pada penegasan status FTZ dan KEK Batam, Bea masuk Impor Kapal Dalam Negeri, sikap pengusaha dalam Pemilu, dan izin tenaga kerja asing. (Red).

Editor : Milla

 

Related Articles

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles