Manfaat Program PGP Bagi SDN 005 Sri Kuala Lobam

Bintan, GK.com – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah. Program ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Sekolah, Dinas Pendidikan, dan lembaga pendidikan lainnya.

Salah satu Sekolah yang terlibat dalam program ini adalah SDN 005 Sri Kuala Lobam. Sekolah ini telah mengirimkan lima guru untuk mengikuti program PGP. Satu di antaranya sudah lulus, tiga sedang dalam proses pendidikan, dan satu lagi menunggu jadwal pendidikan.

Humam Mukti, Kepala SDN 005 Sri Kuala Lobam mengatakan, program PGP memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar menjadi pemimpin pembelajaran di Sekolahnya.

“Program ini mencakup pelatihan _online_, lokakarya, konferensi, dan pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (09/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Humam menambahkan bahwa untuk menjadi calon guru penggerak (CGP), guru harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki latar belakang S1 Pendidikan, masa kerja minimal lima tahun, dan usia maksimal 50 tahun. Selain itu, guru juga harus memiliki motivasi dan kemauan diri sendiri untuk mengikuti program ini.

“Program ini tidak memberikan gaji khusus untuk guru penggerak. Ini adalah dorongan dari Sekolah, Dinas Pendidikan, dan Kemendikbud, ditambah kemauan diri sendiri,” terangnya.

Alfidra Zanades, salah satu CGP dari SDN 005 Sri Kuala Lobam menuturkan berbagi pengalamannya mengikuti program PGP.

Ia mengatakan bahwa program ini memberinya banyak manfaat, baik secara pribadi maupun profesional.

“Di sini kami belajar membuat visi diri sendiri dan visi Sekolah. Kami juga mengetahui peran dan nilai kami sebagai guru. Kami belajar bagaimana membuat sistem pembelajaran yang menarik dan berpihak pada murid. Kami belajar bagaimana mengambil sikap yang baik kepada murid, cara menasehati siswa, berkolaborasi dengan teman guru, dan masyarakat”. ucapnya.

Salah satu manfaat yang didapat oleh Alfidra adalah sertifikat pendidikan 310 jam pelajaran (JP) dan piagam Guru Penggerak. Sertifikat ini dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk menjadi Kepala Sekolah. (Ndy)