Batam, GK.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono melakukan pertemuan di Graha Kepri Kota Batam, Sabtu (2/9). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait kemiskinan dan ketahanan pangan di Kepri.
Menurut Gubernur Ansar, Kepri telah mengalami kemajuan dalam hal penurunan jumlah masyarakat miskin dan penguatan ketahanan pangan dan pertanian sepanjang tahun 2022. Jumlah masyarakat miskin ekstrem di Kepri turun dari 41.300 jiwa pada tahun 2021 menjadi 29.200 jiwa pada tahun 2022, atau berkurang sekitar 12.100 jiwa.
“Angka kemiskinan di Kepri yang sebelumnya 1,74 persen, saat ini tinggal 1,2 persen. Namun, ini masih harus kita perbaiki,” ujar Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan beberapa program pembangunan yang dilakukan di Kepri, antara lain program penyambungan listrik ke pulau-pulau, program pinjaman modal usaha tanpa bunga, dan program gerakan menanam cabe di pekarangan rumah.
Sementara itu, Mardiono mengatakan bahwa dirinya bertugas untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan melihat langsung kondisi lapangan terkait pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, sesuai dengan Perpres Nomor 125 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk bersama-sama menyelesaikan isu-isu terkait pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan,” kata Mardiono.
Mardiono menambahkan bahwa program ketahanan pangan juga berkaitan dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satu targetnya adalah pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan dapat tercapai dengan baik.
Acara pertemuan ditutup dengan penyerahan cendera mata antara Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Muhammad Mardiono, serta foto bersama dengan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir. (rls)
Editor : Ronny
Pertemuan Gubernur Kepri dan Utusan Khusus Presiden Bahas Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
