Selasa, Maret 19, 2024
spot_img

Bangkitkan Industri Pariwisata, Indonesia Siap Gunakan GeNose C-19

Jakarta, GK.com – Stakeholder kepariwisataan Indonesia siap mempromosikan dan menggunakan GeNose C19 dalam menyongsong kebangkitan pariwisata Indonesia di tengah pandemi ini.

Chairman of Indonesia Tourism Forum, Sapta Nirwanda mengatakan, “GeNose C19 bukan hanya terbukti efektif mendeteksi Covid-19 dengan cara mudah dan biaya yang murah, namun alat ini adalah buah hasil karya anak Negeri sendiri,” Kata Sapta dalam acara Hybrid Launching GeNose C19 Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia.

Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Tourism Forum bekerjasama dengan ACCOR Group itu, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan, di Hotel Raffles Jakarta, pada Jumat (19/2).

GeNose C19 merupakan singkatan dari Gadjah Mada Electronic Nose.
Alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan didukung penuh oleh Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN ini mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas.

GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui hembusan nafas ke dalam kantong khusus, Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).

Ketertarikan lain industri pariwisata menggunakan GeNose C19 juga karena alat pendeteksi Covid-19 ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi yaitu di atas 95%, penggunaannya pun hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit untuk mengetahui hasilnya (skrining Covid-19 menggunakan GeNose).

“Kenyamanan penggunaan GeNose C19 inilah yang membuat kami, insan pariwisata Indonesia, akan menggunakannya di seluruh destinasi wisata baik hotel, restoran, event pameran, spa, Cafe, serta tempat-tempat hiburan seperti bioskop, tempat rekreasi dan sebagainya,” sambung Sapta Nirwandar.

Mentri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional ( Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro memberikan apresiasi atas launching GeNose C19 untuk kepariwisataan Indonesia.

“Tepat sekali Pak Sapta Nirwandar dalam mengundang seluruh asosiasi pariwisata, karena industry pariwisata lah yang paling menderita terdampak pandemic Covid-19. Sektor pariwisata menggunakan GeNose C19 ini diharapkan agar dapat menghidupkan kembali industry pariwisata, sebab GeNose C19 bisa dilakukan skrining Covid-19 secara massif dengan cepat, nyaman, dan harga yang terjangkau,” kata Bambang Brodjonegoro, sekaligus meresmkan penggunaan GeNose C19 Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia.

Disamping itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh insan pariwisata Indonesia atas dukungannya terhadap GeNose C19.

“Saya ucapkan selamat dan sukses atas launching GeNose C19 untuk pariwisata Indonesia, semoga dapat mempercepat kebangkitan industry pariwisata yang ada di Indonesa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga turut bangga atas kehadiran GeNose C19 ini.

“Saya bangga atas diluncurkannya GeNose C19 yang merupakan inovasi Negeri sendiri, dari, oleh dan untuk Indonesia,” kata Jerry Sambuaga disambut applause peserta yang hadir di Raffles Hotel.

Hybrid Launching GeNose C19 Inovasi Indonesia untuk Kepariwisataan Indonesia tersebut dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga serta Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kementerian Kesehatan, Vivi Setiawaty serta berbagai asosiasi besar dan pelaku industry pariwisata, seperti PHRI, ASITA, INACEB, ASTINDO, MASATA, INTOA, INACA, IPI, APPBI, HIPPINDO, ASPERAPI, FOKBI dan JTF.

Acara Hybrid Launching GeNose C19 yang juga didukung oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), kegiatan tersebut diakhiri dengan Penandatanganan Nota Dukungan dari Asosiasi Pariwisata Indonesia kepada Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kesediaan mempromosikan dan memanfaatkan GeNose C19 untuk Kepariwisataan Indonesia.

Adapum Asosiasi Pariwisata Indonesia yang menandatangani Nota Dukungan, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani, Chairman Association Of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Nunung Rusmiati, Ketua Indonesian Convention & Exhibition Bureau (INACEB), Budi Tirtawisata, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (ASTINDO) Elly Hutabarat, Ketua Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Panca Sarungu, Sekretaris Umum Indonesia Inbound Tour Operator Association (INTOA) Ricky, Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja, Ketua Umum Insan Pariwisata Indonesia (IPI), I Gede Susila Wisnawa, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia  (APPBI) Alphonzus Widjaya, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Hosea Andreas Runkat, Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Lily G Karmel, dan Ketua Jakarta Tourism Forum (JTF) Salman Dianda Anwar.

Diakhir acara, dilakukan juga Penandatanganan Kerjasama Pembelian 100 Unit GeNose C19 oleh Accor Group Indonesia, yang diwakili oleh Adi Satria, VP Sales and Marketing Accor Hotels Indonesia, Singapore and Malaysia.(*)

Editor : Dina

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles

- Advertisement -