Selasa, November 18, 2025
BerandaKepulauan RiauBatamPolisi Dan BIN Turun Tangan, Ratusan Siswa MAN 2 Batam Alami Diare...

Polisi Dan BIN Turun Tangan, Ratusan Siswa MAN 2 Batam Alami Diare Usai Santap Menu MBG

Batam, GK.com — Kepala Sekolah MAN 2 Kota Batam, Ernawati membeberkan kronologi terjadinya kasus diare yang menimpa ratusan siswanya setelah mengonsumsi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (11/11/2025). Dari total 648 siswa, tercatat sekitar 235 siswa mengalami diare setelah pulang ke rumah masing-masing.

Ernawati menjelaskan bahwa Sekolah MAN 2 mulai berpartisipasi dalam program MBG sejak bulan Juli tahun 2025. Pada hari Selasa (11/11/2025), sekitar pukul 12.00 WIB, para siswa beserta guru menyantap menu makan siang usai salat. Aktivitas belajar-mengajar berjalan normal hingga sore hari tanpa keluhan.

“Begitu sampai di rumah masih aman. Tapi sekitar pukul 19.00 WIB sampai 20.00 WIB, mulai ada wali murid yang melaporkan anaknya sakit perut dan mencret,” ujar Ernawati saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (17/11/2025), Pukul 14.00 WIB.

Menurutnya, tiga siswa sempat dibawa orang tua ke fasilitas kesehatan.

“Ada yang ke RS Elisabeth dan Klinik Nagoya. Setelah dapat obat, semuanya diizinkan pulang,” ungkapnya.

Keesokan harinya, Rabu (12/11/2025), pihak Sekolah mendapati 235 siswa tidak hadir.

“Kami hubungi orang tuanya satu per satu. Rata-rata mereka masih sakit perut, tapi sudah tidak diare karena sudah diberi obat,” tambah Ernawati.

“Beberapa siswa datang ke Sekolah, namun masih merasakan keluhan juga, hingga mendapat penanganan sementara di UKS sebelum dijemput,” katanya.

Ia menegaskan bahwa jumlah siswa terdampak cukup besar.

“Artinya, sekitar sepertiga siswa kami mengalami diare,” ucapnya.

Pasca kejadian, pihak MBG, Puskesmas Tanjung Buntung, Polsek Bengkong, dan BIN mendatangi Sekolah untuk melakukan pengecekan. Ernawati menyebut pihak MBG dan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) juga telah menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen menangani siswa yang sempat dibawa ke UGD.

“Siapa pun yang dirawat ada klaimnya,” tuturnya.

Terkait dugaan penyebab, Ernawati menyampaikan bahwa dokter memberikan keterangan awal mengenai kemungkinan sumber masalah.

“Menurut dokter, keluhan muncul setelah anak-anak makan dendeng. Bahkan ada yang makan dua sampai tiga porsi karena rasanya enak. Tapi malamnya langsung melilit,” terangnya.

Ia juga mengakui bahwa kejadian serupa pernah terjadi, namun jumlahnya jauh lebih sedikit.

“Dulu juga pernah ada beberapa siswa yang kena setelah makan lauk daging. Kami sudah sampaikan bahwa kalau bentuknya seperti ini lagi, MAN 2 tidak akan terima. Mungkin petugasnya kurang mahir mengolah daging,” tuturnya.

Menu MBG pada hari itu terdiri dari sayur, tahu, buah, dan dendeng sapi.

“Kalau sayur aman. Dugaan sementara memang di dendeng. Anak-anak bilang teksturnya keras, jadi mungkin tidak tahan”. pungkasnya. (DS/KF)

Berita Terkait

Berita Populer