Ini menjadi gelar kedua Portugal di ajang UEFA Nations League setelah pertama kali menjuarai turnamen tersebut pada edisi perdana 2018/2019. Sebaliknya, kekalahan ini menggagalkan ambisi Spanyol dalam mempertahankan gelar yang mereka raih pada musim 2022/2023.
Spanyol sebenarnya tampil dominan dalam penguasaan bola dengan 62 persen, melepaskan total 16 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Namun, efektivitas serangan Portugal menjadi pembeda pada malam final ini.
Laga berlangsung intens sejak awal. Spanyol membuka keunggulan lewat gol Martin Zubimendi pada menit ke- 21, yang memanfaatkan bola liar di kotak penalti. Portugal merespons cepat melalui Nuno Mendes lima menit kemudian.
Menjelang jeda, Spanyol kembali unggul lewat sepakan Mikel Oyarzabal memaksimalkan umpan Pedri. Namun, Cristiano Ronaldo tampil sebagai penyelamat Portugal dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke- 61 setelah menerima umpan Bruno Fernandes.
Hingga waktu normal dan babak tambahan usai skor 2-2 tetap bertahan, adu penalti menjadi penentu. Lima algojo Portugal-Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Ruben Neves-berhasil menjalankan tugas dengan sempurna. Di sisi Spanyol, hanya satu eksekutor gagal, yakni Alvaro Morata, setelah tendangannya ditepis kiper Diogo Costa.
Kemenangan ini menegaskan konsistensi generasi baru Portugal yang dipadukan dengan pengalaman bintang-bintang senior seperti Ronaldo.
“Kami percaya dan terus berjuang. Ini hasil kerja keras seluruh tim,” ujar pelatih Portugal, Roberto Martinez.
Sementara itu, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente menyayangkan kegagalan anak asuhnya meski mengakui kualitas Portugal.
“Kami punya banyak peluang, tapi mereka lebih klinis saat adu penalti”. katanya.
Keberhasilan Portugal menjuarai UEFA Nations League 2024/2025 sekaligus mempertegas posisi mereka di puncak sepak bola Eropa, menjelang gelaran Euro 2028. (hdm)
