Batam, GK.com –Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang di miliki oleh Dinas Ketenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam membuat semangkin banyaknya tingkat pengangguran terjadi di Kota ini.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Batam, Muhammad Mustofa saat menggelar Hering bersama Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengawas Ketenagakerjaan Kota Batam, Disnaker Kota Batam, Pimpinan dan HRD PT. Pegatron Technologi Batam, pada Rabu (08/06/2022).
“Percuma Pemerintah mengadakan pelatihan Ketenagakerjaan berbandrol Miliaran Rupiah, jika hasilnya tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal,” ungkap Muhammad Mustofa, seusai melaksanakan Hering sekitar pukul 14.39 Wib.
Dikatakan Muhammad Mustofa bahwa di dalam tubuh Disnaker ada Bidang Penetapan Tenaga Kerja yang didalamnya mencakup bidang yang memiliki peranan penting bagaimana Disnaker bisa bekerja sama dengan Perusahaan – Perusahaan yang ada di Kota Batam.
“Kita tidak bisa menyalahkan Perusahaan itu mengambil karyawan dari luar Batam, dikarenakan Konvensi ILO (Perjanjian / Peraturan Internasional) yang melindungi mereka. Artinya, semua warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pekerjaan yang layak tidak berdasarkan asal domisili dan lain sebagainya. Namun faktanya, masih banyak orang luar yang bekerja di Perusahaan yang ada di Batam ketimbang orang lokal yang seharusnya bisa dilakukan jemput bola oleh Disnaker,” ucap Muhammad Mustofa.
“PT Pegatron Technologi Batam saat ini membutuhkan kurang lebih sekitar 2.000 tenaga kerja, jika hal ini tidak ada kerja sama antara Pemerintah dan Perusahaan, tentunya akan menjadi masalah besar di kemudian hari,” kata Muhammad Mustofa.
Pada kesempatan itu, Muhammad Mustofa berpesan kepada Disnaker Kota Batam untuk membenahi program yang ada.
“Pertama, tangkap keluhan dari Perusahaan yang selalu menerapkan sistem kontrak. Dan yang kedua, mudahkanlah Perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja lokal. Artinya, Disnaker yang mengelola, Disnaker juga yang menyeleksi. Lalu, Perusahaan tinggal datang meminta tenaga kerja yang telah di seleksi oleh Disnaker hingga dinyatakan lolos seleksi”. tegas Muhammad Mustofa. (IWD).
Editor : Milla