Batam, GK.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Triwulan pertama Tahun 2022 Kota Batam tidak mencapai target. PAD yang seharusnya 1,6 Triliun kini hanya mencapai 16,10% atau senilai Rp. 260.473.017.804,95,-.
Anjloknya PAD Kota Batam tentunya berimbas pada penundaan evakuasi beberapa proyek Infrastruktur, serta diluar dugaan Walikota Batam Muhammad Rudi.
“Perkiraan kita PAD Batam bisa meningkat. Namun sudah triwulan pertama ini, apa yang kita harapkan di luar dugaan, sangat jauh sekali, tidak sampai 30%,” ungkap Rudi, Senin (18/04/2022) di Dataran Engku Putri dikutip dari Batamnews.
Rudi mengatakan, jika di bulan Juni mendatang PAD tidak mengalami perubahan atau kenaikan, maka pihaknya akan meninjau kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Peninjauan APBD ini menghindari adanya hutang. Takutnya jika nanti kita lakukan pelelangan, tau-taunya menimbulkan hutang,” ujar Rudi.
“Saya berharap Wisatawan terus berdatangan ke Kota Batam, dikarenakan pemasukan PAD Kota Batam berasal dari pajak Hotel dan Restoran”. pungkasnya. (Red/Ist).
Editor : Milla