Karimun, GK.com – Saat ditemukan dalam kondisi tulang-belulang di semak-semak kawasan Costal Area Karimun pada Jum’at 25 Oktober 2019 lalu, hingga kini penyebab kematian Khariunnisa (15) warga Kelurahan Teluk Air masih juga belum diketahui penyebab pastinya.
Kapolres Karimun melalui Kasatreskrim Polres Karimun, AKP Arsyad Riyandy SIP,MH mengatakan, dari hasil ekshumasi yang dilakukan tim Dokkes Polda Kepulauan Riau (Kepri) dengan membongkar kuburan Khairunnisa pada 26 November 2019 silam, tidak terdapat tindakan kekerasan pada tulang belulangnya.
“Untuk kasus ini tidak ditutup, hanya saja penyidik tidak memiliki petunjuk lagi terkait kasus tersebut, serta tidak adanya saksi-saksi lain untuk menguatkan. Jadi itu kesulitannya,” jelas Arsyad Kepada Media ini, Rabu (14/4) sore di Ruang Kerjanya.
Sementara itu, Heriyanto dan Siti Rahana orang tua dari gadis berusia 15 tahun tersebut mengaku kecewa atas kasus yang menimpa putrinya sejak hampir 2 tahun silam ini yang belum juga terungkap penyebab kematiannya.
“Kami masih menunggu kabar dari pihak Kepolisian Polres Karimun, namun sampai dengan saat ini tidak ada hasil dan penjelasan apapun terkait kematian putri kami. Kami dari keluarga yang tidak mampu ini hanya bisa berharap agar pihak Kepolisian bisa cepat mengungkap penyebab meninggalnya Putri kami,” ucap Heriyanto.
Kemudian Heriyanto menuturkan bahwa, hingga saat ini Dirinya beserta keluarga belum meyakini kalau tulang-berulang yang ditemukan di Costal Area tersebut adalah putrinya.
“Sebab tidak ada bukti kuat dan hasil pemerikasaan yang menyatakan bahwa itu merupakan tulang anak saya”. tuturnya.
Dalam peristiwa ini, Orang Tua Khairunnisa sempat mencurigai sosok pria berinisial D yang masih memiliki hubungan persaudaraan dengan Khairunnisa, dan sempat diduga kuat sebagai orang yang harusnya bertanggungjawab atas kehilangan Khairunnisa pada saat itu. (RC).
Editor : Dina
Kasus Kematian Khairunnisa Masih Jadi Tanda Tanya
